07. Friends

172 87 18
                                    

"Ohh kamar nomor 13."

*****

Besok paginya di kampus hal yang  paling dibenci Vian terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Besok paginya di kampus hal yang  paling dibenci Vian terjadi.

Berhubung dosen tidak datang, kuliah Vian diganti dengan tugas essay  dengan deadline nanti siang. Tentu saja Vian sudah selesai, ia kumpulkan kemudian bergegas keluar.

"Ehh...," langkah terhenti pada Vending Manchine dekat taman kampus yang sepi.

"Minuman favorit gue, ternyata ada," Vian memakai sarung tangan lalu ia semprot sebentar tombol Vending menggunakan obat anti kuman.

Masukkan koin, namun minumannya tak kunjung keluar, Vian coba menggedornya.

Cesss....

Satu kaleng coca cola menempel di pipi kanan Vian yang berbalut masker hitam.

"Ambillah, gue beli dua," Ara menyodorkan kaleng coca cola dengan senyum manis.

Vian merengut, kesal. Itu yang ia rasakan sekarang. Tanpa mengatakan apapun ia pergi meninggalkan Ara. 

.

.

.

Selanjutnya di kantin saat jam makan siang...

"Ahjumma, satu roti isi blueberry," itu roti kesukaan Vian.

"Sudah habis, maaf ya."

"Ahh Nee," Vian kecewa.

Hari ini tidak membuat sarapan, jadi terpaksa ia membeli sarapan di kantin.

"Mau ? gue beli dua tadi," Ara menyodorkan roti yang ingin Vian beli.

"Isshh," dengus Vian kesal, ia memilih pergi dari kantin.

.

Dikoridor...

"Hai~" sapa Ara duduk  mendekati Vian.

Vian sangat kesal karena kegiatan membacanya terganggu, Ara terus membuntutinya seperti kucing yang ingin diberi makan, kalo orang yang dia dekati nggak memberi makan pasti bakal dikejar terus sampai diberi makan.

"Aishh," lagi - lagi Vian menghela nafas pergi dari sana.

Kegiatan membuntuti Ara tak kunjung berhenti,  sudah 3 hari berturut - turut ia mengikuti Vian.

Otak Vian rasanya dipenuhi langkah kaki Ara..Ara..dan Ara yang terus menghantui, sebisa mungkin Vian akan pulang cepat dan melewatkan jam makan siang agar tak bertemu Ara.

"Ini lebih baik," batinnya.

.

.

.

I'm Not You II KTH [END]✅Where stories live. Discover now