15. Forgive Me

95 49 13
                                    

"Heii ! tangkap pria itu, dia pencopet !!" teriak dua polisi yang berlari dari kejauhan mendekati mereka.

*****

Vian dengan sigap menaiki punggung pencopet itu, dan Bugh !

"Auh auhh... hei menyingkirlah !!"

.

.

.

"Terima kasih sudah membantu kami menangkap pencopet ini," salah satu polisi membungkuk memberi ucapan terima kasih sambil memborgol kedua tangan si pencopet.

"Ini dompetmu," polisi kedua mengembalikan dompet curian pada sang pemilik yang kelihatannya lebih tua dari Vian.

"Kamsahamnida , Ahjussi," suara berat dan serak keluar dari mulutnya.

"Hoii ~  thanks bro dah bantu dapetin dompet gue, semua jatah hidup gue ada didalam dompet ini," cowok itu menepuk bahu Vian. (Gak usah lebay mas Jaka :v)

Vian mengangguk sambil menghindari kontak fisik dengannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vian mengangguk sambil menghindari kontak fisik dengannya.

"Eitss, jangan pergi dulu," cowok itu mendorong punggung Vian menuju vending machine yang  gak jauh dari lokasi mereka berdiri.

"Lo suka minum apa ?"

Vian terdiam masih mencerna situasi ini.

"Gue traktir sebagai balas budi," cowok itu mengangkat sedikit alisnya sambil tersenyum puas.

"Cola."

"Oke."

Selesai membeli minuman, kedua cowok itu duduk di tepi trotoar sebentar. Vian menatap cowok korban copet dari bawah sampai atas, mukanya seperti blasteran dengan baju olahraga dan celana training hitam, merasa terus ditatap si cowok  berkata,

"Gue Wang Jackson anak teknik KAIST University semester akhir, lo ?"

"Hwang Yi an, SNU."

"Really ? Daebak ! pacar gue juga kuliah disana, Rania.. Lo kenal nggak ?" tanya Jackson semangat.

"Pacar Rania ?" batin Vian.

"Kita gak begitu dekat," jawab Vian singkat.

"Lo nggak pengap pake masker di cuaca sepanas ini ? Lagian udah nggak tren di jaman sekarang pake gituan kalo mau dibilang keren malah terlihat aneh upss.." Jackson keceplosan.

"Ekhem.. Gue ada janji ketemu sama Rania eh sialnya malah dicopet, kita ketemuan 20 menit lagi, lo sendirian aja  emang mau kemana ?" Jackson berusaha mengganti topik.

Vian melamun, ia tidak mendengar pertanyaan Jackson.

"Hello ??" Jackson memetikkan jarinya menyadarkan Vian.

"Apa ?"

"Hmm.. Lo ada masalah ya ? ceritain aja siapa tau gue bisa bantu,"  sambil Jackson teguk sedikit minumannya.

I'm Not You II KTH [END]✅Where stories live. Discover now