19. There Is Only Vian

84 44 3
                                    

"Elo ?" Males banget.

*****


"Dah selesai belom tugas lu ?? " tanya Vian ikut duduk namun berjarak cukup jauh.

"Belom."

"Hhh dah ketebak, ikut gue besok,"  Vian berdiri masuk melewatinya.

"Hei tunggu !! Ambil nih buku lo," pekik Ara dibelakang. Vian meraih buku itu.

"Bukannya lo sibuk pemotretan ?"

"Besok libur, lagian..." Vian menjeda.

"... Gue cuma jadi model pakaian online shop," lanjutnya.

"Eh ? Bukan model KM Entertainment ?"

"Sapa yang bilang ? Ntar banyak bolos. Mending gue bantuin temen." 

"Akhirnya dia punya temen selain gue," batin Ara, muncul rasa gak suka dihatinya mungkin Vian menjauh karena memiliki teman baru.

Vian sampai di lantai tiga kamarnya, ia keluar lift begitu saja tanpa bicara.



"Ngapain lo disini ?!! dah gue bilangkan, jangan kesini lagi udah gue turuti kemauan lo."

Hyeun dari tadi menunggu Vian di depan pintu kamarnya.

.

.

.

2 bulan yang lalu...

Setelah Hyeun melihat Vian dan Ara menikmati waktu berdua dengan gelak tawa didepan kampus, ia mendatangi kamar Vian.

"Kau berhenti jadi peretas karena fangirl BTS itu ?"

Vian menatapnya datar masih tertutup masker, "Gue mau berhenti karena keinginan gue sendiri, bahkan setelah gue berhenti lo juga mencari peretas lain kan ? jadi kenapa lo masih nyari gue ?"

Hyeun spontan menarik masker Vian hingga terlepas dari wajahnya.

"Heh.. bodohnya aku, sudah 3 tahun lamanya kita bekerja sama ternyata seperti ini penampilanmu. Menjijikan, kau tau? Aku sangat benci melihat mukamu sekarang, mengingatkanku pada si Tae br*ngsek itu," Hyeun makin mendekat.

Tatapan Vian menggelap, "Kita hanya sebatas rekan kerja, kalo jijik ngeliat gue pergilah sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tatapan Vian menggelap, "Kita hanya sebatas rekan kerja, kalo jijik ngeliat gue pergilah sekarang."

Hyeun menepuk tangannya, "Wow kau begitu berani dari dugaanku, baiklah aku akan pergi sejauh mungkin darimu, tapi camkan ini akan ku ganggu si fangirl itu siapa namanya ? Arang ahh Ara," Hyeun mengelus muka Vian sambil menyeringai.

Vian menangkis tangan laknat Hyeun yang menyentuh pipi kanannya.

"Cewek ini !! Ah.. Aduh gatal," tanpa sebab rasa gatal menjalar di kedua tangan Vian, ruam dan bintik merah bermunculan.

I'm Not You II KTH [END]✅Where stories live. Discover now