Kalian tipe yang mana⬇
Memendam rasa?
atau
Mengungkapkan rasa?
- Dari dulu bukan pelajaran hidup yang sulit di lewati, tapi pelajaran Matematika - Nisnus
HAPPY READING✨
Setelah mendapat ceramah papah dedeh dua kali lipat kemarin, mau tak mau Nisnus harus mengalah sekali lagi. Dia tidak tega melihat Ayahnya yang memohon dan ibu menangis sesenggukan didepan matanya.
Sore ini Nisnus berangkat akan dijemput oleh Al, tapi lihat sekarang saja udah jam setengah empat lebih. Sedangkan bimbel mulai jam empat.
"Awas kalo telat, gua cincang ya Al."
Di Teras, dari tadi Nisnus terus bergeming tidak jelas. Percuma dia sudah dandan habis-habisan. Capek berdiri, pantatnya langsung mendarat mulus di kursi tua ini.
15 menit kemudian....
Terdengar dari luar suara deruan motor, Nisnus tidak asing dengan motor itu. langkah cepatnya tertuju ke pintu gerbang. Tiba-tiba langkahnya terhenti, dia langsung berbalik dan berlari ke pintu rumah.
Dengan gerakan cepat, pintu utama terbuka. Napas Nisnus terengah-engah, padahal jarak gerbang dengan pintu lumayan dekat.
"Huft, huft... kayaknya gua kudu rajin olahraga pas weekend."
Satu tarikan napas, lalu keluarkan. Itu dilakukan agar tidak gugup saat ketemu sama Al, tapi dia harus ijin dulu sama Ibu.
Dari balik pintu, terlihat sepi. Terlintas ide brilliant dalam otak kecil Nisnus.
"IBU SAYANG... NISNUS BERANGKAT BUAT BIMBEL DULU YA!"
"I love you Bubu," lanjutnya lalu menutup pintu pelan.
Kali ini dia harus berlari lagi agar sampai ke gerbang. Tidak butuh waktu lama, dia sudah sampai dan langsung membuka pintu gerbang dengan cekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIMTA [COMPLETED✓]
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA ] REVISI SETELAH TAMAT Berawal dari bimbel, benih cinta itu datang. Cinta memang tidak memandang status maupun kasta. Rasa tercipta karena sering menghabiskan waktu bersama. "Al gua suka sama lo," "Sorry, gw nggak bisa."...