39. 🔗 Suasana Baru 🔗

119 76 181
                                    


Yuk ramein sajennya wkwk:v

- Kalau ada suasana yang baru, kenapa harus milih yang lama - Jeki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Kalau ada suasana yang baru, kenapa harus milih yang lama - Jeki

HAPPY READING✨














"Ayo semangat, belum dicoba udah lemes aja."


Nisnus tengah cemberut kesal saat dia tahu bahwa akan di ajak ke Perpustakaan kota. Bagi kebanyakan orang berIQ tinggi mungkin mempunyai antusias yang tinggi, tapi tidak untuk Nisnus.

Duduk diantara banyak orang, tidak masalah. Masalahnya Nisnus harus berhadapan dengan setumpukan buku tebal mirip buku sejarah Hindia-Belanda.


Nisnus duduk di kursi paling ujung, melingkar dan saling berhadap-hadapan. Dari tadi dia bolak-balik menghembuskan napas secara kasar, bahkan sampai merengek saking tidak betahnya.

"Teh mending pulang yuk, gerah nih," ucap Nisnus sambil mengibas-ngibaskan sweater pinknya.

Teh Anin menyerngit. "Jangan ngadi-ngadi deh, orang AC-nya aja kenceng gini.

Nisnus berdecak pelan. " Ck, tau gini gua ikut Cilla tadi."

"Teteh denger ya Nis."

Nisnus hanya mengangguk dan berdehem malas. Tetehnya bilang akan ada surprise, tapi sedari tadi nampak wajah Nisnus frustasi karena di suguhkan dengan deretan angka yang sulit dipecahkan.

"Assalamu'alaikum Woi!" teriak seseorang dari belakang yang mengagetkan keduanya.

Nisnus sadar lalu mendongak, sedikit heran dan menatap Teh Anin penuh selidik. "Jangan bilang kalau ini kejutannya?!"


Teh Anin dan Jeki kompak menutup telinga, bisa pecah mendadak nih gendang telinga mereka.

Teh Anin meringis pelan. "Hehehe... seratus buat kamu."

Kemudian dia berdiri dari kursi duduknya. "Titip adek gw ya Jek, kalo bandel cekokin kaos kaki lo aja ahahaha."


Setelah mengatakan itu Teh Anin lari terburu-buru keluar dari perpustakaan.

Nisnus melongo seketika. "Kok gua ditinggalin njir?"

refleks tangan Jeki menepuk pelan bibir Nisnus. "Mulutnya minta dicebokin, ngomong kasar mulu."

BIMTA [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang