BIMTA [COMPLETED✓]

74. 🔗Tragedi Maba 🔗

mulai part ini Karin and the gank bakal jarang muncul. Why? ya Nisnus kan udah masuk dunia perkuliahan, mereka juga beda kampus beda kota juga. Tapi di part menuju end pasti bakal meet kok!

- Banyak orang baru yang singgah, tapi orang lama lah pemenangnya- Nisnus

HAPPY READING✨

"Bajunya dimasukkkan Dek!"

"Itu yang belakang sendiri jangan pdkt mulu ya!"

"Dalam hitungan ke tiga harus sudah rapi!"

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga!"

Sontak semua maba mengurutkan barisannya saat panitia ospek killer keliling. Untungnya kegiatan ini dimulai oukul delapan pagi, jadi panas terik matahari tidak terlalu menyengat di kepala.

"Boleh geser dikit?"

Nisnus menunjuk dirinya sendiri. "Gw?"

Cewek rambut sebahu tak lupa dengan poni rapi itu mengangguk tersenyum paksa. "Hmm..."

Memejamkan mata sejenak, berusaha sabar menghadapi spesies manusia seperti ini. Dia tidak mau hari pertama masuk sudah membuat keributan. Langka bukan jika Nisnus harus berpikir sejauh itu.

Acara selanjutnya ialah penyambutan mahasiswa baru dari rektor dan jajaran para dekan untuk memasuki area panggung dan dilanjutkan acara unjuk bakat oleh kating dari masing-masing jurusan.

🚀🚀🚀🚀🚀

"Gilaaaaa, ternyata ketua BEMnya udah punya pawang."

"Katanya sih maba, penasaran ngga sih," sahut cewek dengan setelan crop top rajut.

"Asik kali ya kita serang."

"Maksud lo?"

"Ya kita serbu medsosnya, biar kena mental."

Cewek berambut pirang itupun tersenyum devil. "Bagus juga ide lo," balasnya sambil memoles bibirnya dengan lipstik merah merona.

Tidak berniat untuk menguping, Nisnus hanya diam dan berusaha acuh. Saat akan keluar tiba-tiba dia melihat seseorang jongkok di balik dinding.

"Ngapain?"

"Astaghfirulloh, ngagetin aja."

"Ngapain lo jongkok-jongkok kayak kodok jantungan gitu?"

"Nih berdiri nih, puas?!"

Refleks Nisnus memundurkan badannya karena cewek dihadapannya ini terus maju dengan muka sewotnya.

"Dih, gajelas."

Karena kesal akhirnya cewek itu beranjak pergi, namun dihadang oleh Nisnus. "Mau kemana?"