25. 🔗Bolos🔗

112 71 44
                                    


- Mulut sama hati kenapa gak sinkron - Nisnus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Mulut sama hati kenapa gak sinkron - Nisnus

HAPPY READING✨









Kini rumah Nisnus terasa sepi, karena sahabat kesayangannya sudah pulang. Andai Cilla tidak lupa membawa seragam, pasti mereka bisa berangkat ke sekolah bersama.

Hari ini Nisnus bangun sangat pagi, semalam begitu panjang untuk dilewati. Satu pertanyaan dari Karin mampu mengusik tidurnya. Temannya itu sempat kecewa, karena Nisnus malah bungkam dan mencari alasan agar tidak bertemu Karin, berakhir satu jam di toilet. Untung Karin udah tidur.

Pagi ini rumah udah sepi, ayah yang sedang olahraga dan ibu pergi ke pasar. Setelah sarapan, Nisnus berangkat diantarkan Riko. Bandung terlihat renggang dan tidak macet. Tidak butuh waktu lama, 15 menit Nisnus sampai di SMANBHAK.


"Bang nanti jangan jemput, aku langsung ke tempat bimbel aja," ucap Nisnus lalu memberikan helmnya ke Riko.

Riko hanya menganggukkan kepalanya saja, itu berarti dia setuju dan mengijinkannya.

"Pulang sama siapa Nis?" tanya Riko.

"Paling sama Al, kalau enggak ya naik bus," jawab Nisnus lalu pamit masuk.


Jalan sambil bersenandung bukanlah Nisnus, wajahnya juga lebih berseri. Setiap ada yang menyapa dibalas senyuman manisnya. Sepertinya dia berangkat terlalu pagi.

Tiba-tiba dari belakang Al datang dari parkiran, karena ruang guru dan parkiran hanya berjarak 10 meter.

"BHAAA...," teriak Al dengan suara baritonnya.

Ide terlintas di otak cerdiknya, rasa-rasanya mengaketkan saja itu tidak cukup. Dia malah menarik tas Nisnus sangat kencang, hingga sang pemilik dibuat oleng kebelakang dan hampir terjatuh.

Dengan sigap, tangan kekarnya menopang tubuh Nisnus agar tidak jatuh. Untung Al mampu menjaga keseimbangan tubunya. Ralat, tubuh mereka berdua.

Lama mereka tidak bertemu, sampai keduanya tertegun dan menatap dalam-dalam mata satu sama lain.

"CIE RAJA SAMA RATU CIE...."

Terdengar teriakan dari beberapa murid yang melihat drama dadakan di depan ruang guru, bisa dibilang hiburan pagi-pagi sekalian cuci mata. Kaum adam dan hawa sama-sama di untungkan.

BIMTA [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang