Makasih yang udah mau nunggu bubu up until now hihihi, peluk jauh dulu🖤
Sorry ya agak telat upnya, harusnya semalem. Awas nggak ramein:(
📍Kalau ada typo harap tandai
📍Jangan lupa vote + comment
- Sekeras apapun orang tua mendidik anaknya, pasti masih ada secerca kasih sayang sepanjang masa bagi mereka - Jeki
HAPPY READING✨
"Heh, kalian ngapain woi?!"
Sontak Al melepaskan tangannya yang bertengger manis dipinggang ramping Nisnus. Keduanya masih diam mematung.
Cilla sama syoknya, dia berjalan ke arah mereka dengan tatapan garang. "Ngapain anjir berduaan di toilet cewek heh!"
"Mulut lo Cill," geram Nisnus membekap mulut Cilla.
Cilla berdecak lalu berkacak pinggang, tangannya menunjuk wajah Al sarkas. "Lo juga main nemplok-nemplok aja, kalau sampai kejadian yang nggak-nggak gimana hah?!"
"Ya tinggal iya-iya," balas Al dengan tampang polos.
"Goblok!"
Nisnus tergelak lalu menarik tangan Cilla untuk pergi menjauh sebelum cewek itu murka. "Buruan ke kantin, kasian Mbak Umi nunggu bonnya.
Cilla mendelik tajam. " Awas ya Nis, lo hutang cerita sama gw, titik!"
"Iya-iya bawel."
Belum puas Cilla menoleh kebelakang, tatapan tajamnya mengarah ke manik coklat milik Al. "Lo juga awas ya baperin temen gw."
Al meringis pelan dan hanya mengangguk pasrah. Tenggorokannya tiba-tiba tercekat, seperti ketauan maling.
Kini Cilla dan Nisnus sudah keluar dari toilet, lalu disusul Al. Namun bukannya ke kantin, cowok itu malah berbelok ke arah koridor kelas untuk menelfon seseorang merencenakan sesuatu.
Cowok itu berhenti tepat di pojok kelas lalu bersandar di dinding. Menimang-nimang aksinya untuk melakukan aksi rencananya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIMTA [COMPLETED✓]
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA ] REVISI SETELAH TAMAT Berawal dari bimbel, benih cinta itu datang. Cinta memang tidak memandang status maupun kasta. Rasa tercipta karena sering menghabiskan waktu bersama. "Al gua suka sama lo," "Sorry, gw nggak bisa."...