61. 🔗 Pengakuan 🔗

58 42 260
                                    



- Jangan samain hati sama benang, yang bisa ditarik ulur semaunya - Nisnus✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Jangan samain hati sama benang, yang bisa ditarik ulur semaunya - Nisnus✨

HAPPY READING✨


























"Rasanya mau kawin gimana Teh?"

Pletak

"Aw sakit Teh main sentil aja ih..."

"Lagian ngomongnya kawin-kawin mulu, nikah aja belum."

Nisnus meringis prihatin, salahin aja otaknya yang berpikir kotor. Cewek itu membenarkan anak rambutnya. "Maksudnya gak deg-degan gitu?"

"Nggak, kan masih lama juga hari-H nya."

Tidak terasa satu bulan lagi Teh Anin dan Bana akan melangsungkan pernikahan yang akan dilaksanakan di Bandung nantinya.

Minggu pagi kemarin Teh Anin memutuskan untuk pulang dari kostannya. Karena dia sudah selesai sidang dan beberapa hari lagi akan wisuda. Dari kedua saudaranya Anin memanglah terlihat lebih pandai di bidang akademik. Tidak heran jika dia mendapat beasiswa penuh di perguruan tinggi favorit yang ada di Depok.

"Nis tumis bumbunya ya, Ibu mau ke kamar mandi dulu."

"Siap Madam!"

Keduanya kini tengah asik memasak udang balado menu favorit Anin di rumah.

"Nis nanti ke wisuda Teteh bareng sama siapa?"

"Bareng sama kalian lah, yakali tetangga."

Anin menggaruk pelipisnya yang tidak gatal, adiknya ini memang kadang kadar kelemotannya sangat tinggi.

"Hmm... maksudnya nggak bawa cowok gitu?"

Nisnus tersontak, kenapa tiba-tiba muncul pertanyaan begini. "Selagi ada Bang Riko buat digandeng masih aman kok."

"Dih ngaco."

Nisnus hanya tersenyum menanggapi celotehan kakaknya itu, lalu melanjutkan menumis bumbu yang yang sudah kecoklatan.

Kurang lebih satu jam bergulat di dapur akhirnya menu makan malam sederhana kali ini selesai. Meja begitu penuh dengan makanan khas rumahan hari ini.

Itu semua bentuk dari rasa syukur karena putri mereka sudah selesai sidang. Ayah dari tadi terlihat sangat senang, pastinya sangat bangga dengan pencapaian putri mereka.

BIMTA [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang