Chap 40. Together again!

10.5K 765 206
                                    

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂."

.
.
.

-✍︎-

Pintu kamar Bara sudah terbuka karena di dobrak. Bara menoleh dan mendapati Arsen dan seorang bodyguard.

Arsen dengan cepat mengambil pistol dari tangan Bara dan membuangnya asal.

Bugh!

Arsen meninju rahang Bara hingga Bara tersungkur. "BANCI!" tindas Arsen meremehkan Bara.

Bara hanya memegang sudut bibirnya yang berdarah. "Dengan kau bunuh diri seperti tadi, bisa membuatmu bahagia, hah!"

"Bisa membuat orang tuamu dan adikmu bangga? Bisa membuat Lara memaafkan mu? TIDAK BARA!!! BERPIKIRLAH SECARA CERDAS!!" teriak Arsen.

"Anda tidak akan tau apa yang saya rasakan, Om! Anda tidak akan tau! KARENA SAYA YANG MERASAKANNYA!!"

"Setiap hari saya harus melewati hari-hari yang suram! Tidak ada seseorang yang mendukung saya! Keluarga saya sudah tiada. Hingga Lara datang. Lara yang menjadi alasan saya untuk terus berjuang menghadapi takdir yang kejam ini!"

"Tapi sekarang? Sekarang dia juga pergi menjauhi ku!!! ANDA TIDAK AKAN TAHU, SEBERAPA HANCURNYA SAYA!!!"

"Tapi Lara pergi karena kesalahanmu sendiri! Kau yang membuatnya menjauh! Jangan salahkan takdir! Salahkan dirimu!" jawab Arsen yang seketika membuat Bara bungkam.

Arsen menepuk pundak Bara. "Ayahmu yang meminta saya untuk menjagamu. Jika kau terus seperti ini, saya juga akan merasa bersalah Bara! Berpikir lah dewasa!"

Bara hanya menunduk dalam dengan nafas yang tidak beraturan. Pikirannya kacau dengan semua hal yang harus ia hadapi seorang diri. Bara juga manusia yang butuh seseorang yang mendukungnya.

Kaki Bara terasa lemas dan terduduk dengan semangat yang tersisa. "Saya capek."

Arsen juga ikut berjongkok, kembali menepuk pundak Bara.

"Jika kau memang ingin Lara kembali, kejar dia! Bukan malah uring-uringan hampir bunuh diri seperti ini! Kau tidak lebih dari seorang pecundang!"

"Kau yang membuat Lara seperti itu, maka kau juga harus membuatnya kembali! Contoh ayahmu bukan pamanmu!"

Arsen berdiri dan bersiap untuk pergi. Arsen mulai melangkah keluar dari kamar Bara.

"Pikir sebelum bertindak!" katanya lalu keluar dari kamar Bara.

Bara hanya diam. Mulai menggeluti semua kesalahannya dan apa yang harus dia lakukan untuk membuat Lara kembali.

Bara berjalan ke arah balkon kamarnya, duduk di salah satu kursi dan mengeluarkan sebatang rokok dari saku celananya dan mulai menghisap rokok setelah dia nyalakan.

Baralara [END]Where stories live. Discover now