Chap 36. Brother

11.7K 699 59
                                    

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂."
-
-
-

-✍︎-

Alex tersenyum sinis menatap Bara, lalu berjalan mendekat, "Alexio Raksa Wilson."

Bara menatap datar ke arah Alex. Sama sekali tidak menampilkan wajah kagetnya.

"Dan gue minta, lo jauhin Lara!" tegas Alex membuat Bara tersulut emosi.

"Nggak semudah itu," Bara bersikukuh lalu menatap Lara yang masih terbaring lemah di brankar dan mendekatinya. Tangannya terulur mengelus lembut rambut Lara.

"Semua orang harus tau, kamu milikku!"

Alex menatap tajam ke arah Bara yang mendekati adiknya. Dengan langkah lebar, Alex mendekati Bara dan menarik paksa Bara untuk keluar.

"Gue nggak sudi, Lara deket sama bajingan kayak lo!" Alex melayangkan tinju ke rahang Bara.

Bara yang tidak terima, hendak membalasnya, namun di hentikan karena gertakan Winda.

"KELUAR!" teriak Winda kepada Bara.

"Tan--"

"KELUAR!!" potong Winda.

Bara tersenyum tipis. "Baiklah. Tapi, saya akan kembali."

Bara berjalan keluar dengan nafas yang memburu. Dia pasti akan kembali dan membawa gadisnya. Tekad Bara tidak akan berubah.

"Mama," panggil Alex yang langsung mendapat pelukan hangat dari Winda. Memang Alex memanggil Winda dengan panggilan 'Mama' berbeda dengan Lara yang memanggil dengan 'Mami'.

"Kamu kemana aja selama ini, hah?! Kamu tinggal dimana? Sekolah kamu?" cerocos Winda setelah sekian lama tidak bertemu dengan anaknya.

"Alex baik, Ma! Alex di tolong sama seseorang!"

"Kamu masih ingat Mama kan, Nak?"

Alex tertawa renyah, "Alex ingat Mama! Alex ga bakal lupain Mama."

Winda tersenyum lalu mengusap rambut putranya itu. "Mama dan Papa sayang Alex. Setelah Alex di culik, Mama sama Papa nyariin Alex kesana-kemari. Tapi, nggak ketemu. Kamu dimana? Hiks..."

"Mama nggak boleh sedih. Saat awal Alex di culik, Alex ada di dalam rumah tua yang jauh dari rumah. Terus Alex sering di tinggal Rimba sialan itu sendirian. Hingga, ada seseorang yang mengetuk jendela kamar Alex. Alex takut, tapi setelah dia mendengar tangisan Alex, orang itu langsung mecahin kaca jendela pakai kayu dan batu besar."

"Terus Alex di gendong dan di tanyain macem-macem. Hingga, Alex minta sama dia buat bawa Alex pergi dari rumah itu. Terus dia gendong Alex dan dibawa kerumahnya. Mereka semua menerima Alex dengan baik. Hingga beberapa Minggu kemudian, kami pindah ke Paris. Dan dokter yang nanganin Lara, itu kakaknya Alex. Dia anak dari seseorang yang udah nolongin Alex dulu. Alex udah nganggep mereka sebagai Daddy, Mommy, dan kakak!"

Baralara [END]Where stories live. Discover now