Chap 54. Swing

8.6K 621 427
                                    

♪ 𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏-𝑺𝒉𝒂𝒏𝒏𝒂 𝑺𝒉𝒂𝒏𝒏𝒐𝒏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪ 𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏-𝑺𝒉𝒂𝒏𝒏𝒂 𝑺𝒉𝒂𝒏𝒏𝒐𝒏

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂."

.
.
.

-✍︎-

Hari sudah berganti, tapi matahari belum sepenuhnya menampakkan diri. Jam yang berada di dinding kamar masih menunjukkan pukul setengah enam pagi.

David, seorang dokter muda yang saat ini sedang berbaring tepat di samping gadis yang selama ini sudah ia kagumi bahkan mungkin mencintainya.

"Cantik."

David bergumam kecil memerhatikan wajah polos dan damai Lara ketika terlelap dalam tidurnya. Menyingkirkan beberapa helai rambut yang megenai wajah cantik Lara.

Tatapan mata teduh milik David terus mengamati setiap inchi wajah Lara. Terhitung sudah kurang lebih tiga puluh menit David tetap diam dalam posisinya. Masih saja dengan mata yang terbuka mengamati Lara.

Lucu, satu kata yang terlintas di benak David ketika melihat gadis polos di depannya itu terlelap. Tidak terbayangkan oleh David bagaimana Bara dengan tega dulu selalu membuat Lara terluka.

Tok, Tok!

David menyerngitkan dahinya lalu dengan gerakan yang hati-hati dan pelan, bangun dari posisinya membuka pintu kamar Lara. David dapat menebak jika itu adalah Winda. Mungkin ingin membangunkan Lara.

Cklek~

"Loh, kok David ada disini?!" heran Winda kaget melihat David yang membukakan pintu.

David menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena gugup, "Eh iya Tante, maaf David ga bilang. Jadi pas tadi malem Lara kebangun dari tidurnya. Terus David temenin eh malah ketiduran juga."

"Maaf Tante, David nggak bermaksud macem-macem sama Lara," imbuh David.

Winda tersenyum dan mengangguk, "Iya, Tante percaya kamu anak baik."

"Makasih Tante, sekali lagi David minta maaf."

"Iya, sekarang Laranya udah bangun?" tanya Winda.

"Belum Tante, Lara masih tidur."

"Oh, yaudah nanti kalau dia belum bangun kamu tolong bangunin ya. Suruh dia sarapan, tadi malem belum makan soalnya."

David mengangguk sopan, "Iya, Tante nanti David bangunin."

"Yaudah Tante kebawah dulu ya, mau nyiapin sarapan . Nanti kamu sarapan sekalian!" ajak Winda.

"Eh ga udah rep--"

Baralara [END]Where stories live. Discover now