Puisi (2)

538 54 39
                                    


Selamat membaca☘️

****

Jangan bersedih,apalagi sampai terpuruk.Kamu harus bangkit,semangat!!Buktikan pada dunia,bahwa kamu bisa mencapai kesuksesan.Ubah hinaan mereka menjadi sebuah tepuk tangan!Jangan lupa untuk tersenyum:')

****

Hari ini,Yaya diajak Halilintar untuk pergi ke kedai milik Tok Aba.Mungkin sudah hampir 2 atau 3 bulan Yaya tidak meminum hot atau ice cocolate.

Tadi,Yaya sudah menyuruh Ice untuk pulang.Dengan wajah datar,Ice mengangguk dan mengendarai motornya.Yaya tak ambil pusing,bukannya Ice sudah biasa berwajah datar??

"Wahhh!!!!Dekorasi ruangnya tak jauh beda dengan di Bandung.Aku jadi kangen desa itu,"-kagum Yaya.

"Hm..."

"Udah itu aja??Gak mau ngomong apa gitu,"-tanya Yaya heran.Halilintar tidak ada bedanya.

"Hmm..."

"Nah...ini baru cool,gak kayak BoBoiBoy yang cool di luar bobrok kalo udah kenal,hehehe,"

"Kembar gak harus sama..."-Halilintar.

"Iya,awalnya aku pikir BoBoiBoy cuma mirip sama kamu,mana mungkin Halilintar yang tampan mempunyai kembaran,hehehe,"

Yaya meminum ice cocolate yang sudah dipesannya.

"Lagian,kembar masa sekolahnya dipisah,eh...sekarang udah bareng sih,"-Lanjut Yaya.

Halilintar bergeming.Dia sedang memikirkan ucapan Yaya tadi.Sementara Yaya,dia malah sibuk mengoceh tak jelas.Padahal, Halilintar tidak benar-benar mendengarkannya.

'Iya..aneh juga,kenapa aku dan Boy dipisah??Apa mama dan papa cuma sayang sama Boy??'

Pikir Halilintar.Kemudian,dia menggeleng kepala,tidak ada orang tua yang tidak sayang anaknya.

Halilintar menatap Yaya.Gadis di depannya sibuk bercerita tentang pengalaman hidup di kota.Perhatian Halilintar teralihkan oleh dua gelang yang melingkar di tangan Yaya.

'Apa aku tidak salah melihat ini???Itu kan gelang punya Boy,apa cuma mirip ya??Ah!!! Nggak,mama kan pesan sendiri dan kemungkinannya kecil jika mirip,oke...berarti itu punya Boy.Pertanyaannya,Yaya dan Boy ada sesuatu apa???'

Kerutan di dahi Halilintar semakin terlihat jelas.Dia sibuk memikirkan sesuatu,dengan mata tajamnya yang terus menatap benda yang melingkar di tangan Yaya.

Yaya merasa diperhatikan Halilintar,dia melambaikan tangannya,berharap Halilintar sadar.

"Hali!!!!Haliiii!!!!"

Prrokkk!!!!

Yaya menepuk kan tangannya di depan wajah Halilintar.Bersamaan dengan itu, Halilintar mengedipkan matanya.Dia kembali tersadar.

"Huh...kenapa sih kamu???Kok bengong!!!"-tanya Yaya kesal.Ternyata selama ia bercerita,Hali tidak mendengarkan.

"Maaf,"

"Hmm..aku pamit pulang ya,ini uangnya,"-pamit Yaya.Dia menyodorkan uang 10ribuan.Tapi, Halilintar malah mengembalikan uang itu.

"Aku yang traktir.Ayo aku antar pulang,"-Halilintar.

"Sweet nya Abang Hali.Nah..gini dong,"-Goda Yaya.Dia memasukkan kembali uang itu.

"Apaan sih,ayo ah!!"-Halilintar tak mau membahas hal itu.

Mereka berdua mendekat pada seorang kakek.

"Tok..Yaya pamit ya,kapan kapan Yaya mampir lagi,"-katanya sambil mencium tangan Tok Aba.Begitu pula dengan Halilintar.

Hei, Boy!Where stories live. Discover now