Hei, Boy!

Halilintar (2)

Pukul 22:37PM

Tok Aba dan Halilintar berdiri di depan rumah bernuansa putih dan abu abu.Tepat saat 2 kali bell rumah di bunyikan,pintu terbuka.Nampaklah Pria paruh baya dan perempuan paruh baya.

"Wahhh!!!Sudah sampai ya,ayo silahkan masuk.Maaf membuka pintu sedikit terlambat,"-kata Amato

"Iya tidak apa apa,"-Tok Aba

"Ya ampun Halilintar udah besar ya.Hali sementara untuk malam ini,kamu tidur dengan kakakmu ya,"-kata Ibu

"Hm,"

Halilintar dan Tok Aba pun masuk kedalam rumah besar itu.

*****

Halilintar memasuki kamar bernuansa oranye milik kakaknya.Kedatangannya di pandang oleh sang pemilik kamar.

Ia duduk di kursi.

"Apa lihat lihat??"-tanya Halilintar dengan suara tak bernada.

"Kau?? Halilintar???Kau Adik ku??"-tanya BoBoiBoy dengan mata berbinar.

"Hm,"

"Alhamdulillah!!! Akhirnya kau pulang Lin,aku kangen banget dengan mu,"-kata BoBoiBoy dan langsung memeluk adiknya yang duduk di sofa.

Sementara yang di peluk hanya senyum sekilas.

"Aku kesini juga bukan buat kak Boy,"-Halilintar bersuara.

BoBoiBoy melepas pelukannya.

"Yah terus buat siapa??Apa kau tidak kangen denganku??"-tanya BoBoiBoy

"Muka kita sama,jadi buat aku kangen dengan mu,"-kata Halilintar

"Ck...dasar gledek.Terus buat siapa kau kesini??"-tanya BoBoiBoy

"Buat mama,papa dan sahabatku,"-jawab Halilintar

"Sahabat?? Siapa??Tumben adik aku mau berteman,"-ledek BoBoiBoy

"Yaya Amalia,"-jawab Halilintar

"Hah??!!Gebetanku,"-Boboiboy

"GeEr:v"-Halilintar

"Emang dia siapa kamu Lin??"-tanya BoBoiBoy

"Sahabat deket waktu di Bandung,tapi ia pindah.Masa Yaya gebetanmu sih,"-Halilintar ragu

"Iyupp.Aku calon pacarnya.Aku juga lagi berjuang,"-kata BoBoiBoy dengan bangga.

"Berarti kau rivalku kak,"-kata Halilintar

"Heh?!Kau juga menyukai Aya??"-tanya BoBoiBoy

"Hm...Iya,"-Halilintar

"Okee... berarti kita rival,"-kata BoBoiBoy

"Hm.Apapun pilihan Aya nanti,kita harus terima,"-Halilintar

"Lihat saja.Aya pasti memilihku,"-Boboiboy