Bad News

1.5K 77 4
                                    

Zack melemparkan ponselnya dengan wajah memerah menahan amarah,

"Sial! Mereka melangkah dengan cepat."

Zack mengacak rambutnya frustasi, namun Zack langsung mengambil pomselnya yang untungnya saja tidak pecah atau remuk karen dia lempar tadi. Leon memanggilnya,

'Kau sudah melihat beritanya?'  tanya Leon langsung pada intinya, dari suaranya. Leon terdengar sangat kalut, nada bicaranya juga terdengar dia sedang menahan emosi yang siap meledak kapan saja.

"Aku yakin itu ulah bibinya Cassey,"

'Bagaimana mungkin, maksudku bibinya Cassey tidak mungkin bisa menyebarkan berita itu dengan cepat hanya dalam semalam. Dan bibinya Cassey bahkan masih berada di Paris.'

"Tidak, tadi malam traumanya Cassey kambuh karena bibinya datang mengancamnya."

'Nenek sihir sialan! Dia pasti mendapatkan bayaran yang mahal karena telah menjual informasi siapa Zie. Sial! sangat sulit menghapus beritanya karena sudah banyak menyebar walau baru semalam.'

"Aku akan sudah meminta orang kepercayaanku untuk melacak keadaan bibi dan sepupunya Cassey, aku yakin mereka tidak akan berhenti begitu saja."

'Baiklah, aku masih harus mengurusi masalah Cassey di sini. Jaga dia baik-baik, dia sudah cukup banyak melalui hal berat. Dan untuk Matt, sepupunya Cassey. Dia masih berada di sekitar Las Vegas, hanya saja aku belum bisa menemukan lokasinya hingga saat ini. Aku serahkan dia padamu.'  Zack mengangguk mantap.

"Pasti," Zack memutus sambungan telefonnya dengan Leon.

Zack menghela nafas, menyandarkan punggungnya. Memijat dahinya yang serasa akan pecah, semalaman Zack tidak bisa tidur sama sekali. Setelah mendengar semua cerita Cassey, Zack langsung menghubungi Paman Albert untuk menyelidiki semuanya.

"Zack?"

tubuh Zack langsung terduduk dengan tegak, sealami mungkin segera Zack menutupi berlembar-lembar koran di sofa menggunakan bantal di sofa. Menatap Cassey yang berjalan ke arahnya dengan mengusak kedua mata dengan wajah bantalnya bangun tidur, Zack tersenyum.

"Seharusnya kau istirahat dulu, biarkan aku yang membawakan sarapanmu ke kamar." Cassey menggeleng, mendudukkan dirinya di sofa tepat samping Zack duduk.

"Terus berbaring dan tidur di kamar malah semakin membuatku pusing." Zack tersenyum, Zack mengulurkan tangannya. Mengelus kelopak matanya Cassey yang membekak karena terus menangis semalaman,

"Tunggu di sini sebentar, akan aku ambilkan kompres untuk kedua matamu." Cassey mengangguk, Zack mengambil bantal di sofa serta beberapa koran yang dia tutupi tadi. Membawanya pergi,

"Zack, dimana ponselku?" Zack menoleh.

"Kau baru menangis semalaman, jangan bermain ponsel dulu. Untuk sementara ponselmu aku sita hingga pengarmu menghilang."

Zack sudah mengantisipasi hal itu, tadi setelah mendapat kabar dari paman Albert tentang berita itu. Zack langsung mencari ponselnya Cassey lalu menyembunyikannya. Dia tidak ingin keadaan Cassey semakin memburuk setelah mengetahui jika identitasnya telah tersebar,

"Tapi aku menghubungi Leon, dia pasti khawatir karena aku tidak menghubunginya kemarin." rengek Cassey kesal,

"Aku baru saja menghubungi Leon tadi." Cassey menghela nafas panjang, mengambil remot tv di depannya. Namun ketika dia menekan tombol untuk menyalakan televisi itu sama sekali tidak mau menyala. Saat Cassey hendak berdiri untuk mengecek apakah kabel televisi tersebut terlepas dari stopkontaknya Zack berbalik.

"Ah! Aku juga sudah mencabut semua sambungan televisi, jangan lihat televisi juga." Cassey menatap Zack dengan pandangan tidak percaya, dengan kesal Cassey menghempaskan tubuhnya ke sofa. Mencebikkan bibirnya,

My Lovely Bastard [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora