Mark dan Taeyong sedang menjalani rapat rutin di pagi hari untuk membahas agenda beberapa hari ke depan, semuanya berjalan lancar namun hanya mood Mark saja yang terlihat kacau.
Sejak tadi ia hanya diam mendengarkan, dan juga sesekali melihat ke arah jam tangannya. Ia tampak tak fokus.
Taeyong yang berada disebelahnya menyenggol lengannya pelan. “Ada apa?” tanya Taeyong.
Mark menggeleng pelan, tak menjawab dengan kata-kata.
Hingga akhirnya rapat itu selesai dan Mark merupakan Orang yang pertama kali meninggalkan ruang rapat. Taeyong membereskan barang-barangnya terlebih dahulu dan akhirnya menyusul Mark.
Tetapi ia tidak mendapati Mark kembali ke cubicle miliknya, Pria itu pergi entah kemana.
“Taeyong, apa yang sedang kau cari?” tanya Yiyang yang merupakan teman kerja Taeyong.
“Kau melihat Mark? Aku ada urusan dengannya.” ujar Taeyong berbohong.
Yiyang menunjuk ke arah pintu yang keluar dengan file miliknya. “Dia pergi kesana, dan juga ia sedikit terburu-buru.”
“Ok, thank's Yiyang,”
Taeyong segera pergi menyusul Mark. Mengenai gejala murung yang dibuat oleh Mark membuatnya risau, Taeyong sudah menganggapnya sebagai adiknya sendiri.
Kedua tungkainya memelankan tempo yang awalnya sempat berlari. Dia mengintip dari balik dinding, Mark sedang bercengkrama dengan seorang Gadis cantik. Mereka tampak sangat dekat, dan Mark tidak sungkan melakukan skinship dengan Gadis itu.
Taeyong merekamnya, ia bertujuan menggunakan barang bukti itu sebagai umpan untuk membongkar apa yang Mark lakukan dibelakang Jungwoo. Mark membawa Gadis itu pergi, dan ia tak sungkan bergandengan tangan.
“Jadi ini yang kau lakukan dibelakang Jungwoo, treacherous?”
Tak mau hasil penelitiannya gagal karena dirinya yang ceroboh, maka dari itu ia mengikutinya dengan mengendap-endap seperti agent-agent khusus yang ia saksikan di televisi bersama Doyoung.
Taeyong mengikuti mereka sampai di luar kantor. Mark dan Gadis itu pergi menggunakan taksi, Taeyong yakin jika Mark menggunakan kendaraan lain agar tidak dicurigai. Dan kini Taeyong tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu Mark kembali. Pekerjaannya banyak yang belum selesai, jadi ia memutuskan untuk kembali ke cubicle miliknya.
Tanpa Taeyong sadari, jika sejak tadi ada yang turut memperhatikannya dan juga interaksi Mark dan Gadis yang bersamanya.
Jungwoo melihat kembali bekal buatan yang sengaja ia buat sejak pagi tadi untuk Mark. Dia mengantarnya kerumah tetapi Mark sudah berangkat, dan ia memutuskan untuk mengantarnya ke kantor. Tetapi Mark memilih pergi bersama seorang Gadis yang Jungwoo sendiri tak tau siapa, dan hubungan apa yang mereka miliki.
Jungwoo pun mencoba menghubungi sang kekasih yang saat ini pergi entah dengan siapa.
“Mark,” sapa Jungwoo.
Ia tak menangis, namun rasanya sakit. Ia memilih menahannya.
“Iya, Jungwoo. Ada apa?”
Bahkan Mark menghilangkan panggilan 'Sayang' yang biasa dia sebut ketika memanggil Jungwoo.
Pemuda itu berpikir jika Mark sedang mencari aman karena dia sedang bersama Gadis tersebut.
Jungwoo memukul dadanya pelan, tiba-tiba saja dadanya terasa sakit.
“Kau sedang sibuk ya?”
“Aku di kantor, dan sedang banyak pekerjaan. Maaf, aku tidak memberitahumu sebelumnya.”
YOU ARE READING
Drippin' | Markwoo + Jaewoo
Romance[ S L O W U P D A T E ] Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue ⛔ Homophobia dan Plagiator Pergi Dari Lapak Ini ⛔ ⚠ Trigger Warning ⚠ Murder, Toxic Relationship, Violence, NSFW, and Abuse. [ S I N O P S I S ] Jungwoo mengira jika Jaehyun berbeda den...
