✨ Fifteen ✨

935 97 21
                                        

Jaehyun mendapatkan puluhan pesan juga mendapatkan puluhan panggilan yang berasal dari Xiaojun, Pria itu mengirimkan ancaman akan menghubunginya terus menerus jika Jaehyun tidak mau menemuinya, terpaksa Jaehyun menerimanya. Xiaojun mengirimkan alamat lewat pesan yang dikirimnya. Jaehyun bergegas menuju suatu tempat yang diberitahukan oleh Xiaojun, . Namun sesaat Pria itu sampai, dia mendapati seseorang berdiri tak jauh darinya sedang melambaikan tangan.

Tanpa rasa takut Jaehyun menghampiri sosok tersebut meski dirinya tak memegang senjata sama sekali.

Sosok tersebut melihat kantung plastik berisi makanan yang dibeli Jaehyun, “Habis berbelanja nih?”

“Ada yang ingin kau sampaikan kepadaku?”

Jeno membuka maskernya, “Bagaimana keadaan Jungwoo, apakah si kesayangan sepupuku baik-baik saja bersamamu?”

“Jika hal itu yang ingin kau sampaikan, maka aku akan pergi.”

Jaehyun berbalik badan dan hendak pergi, namun Jeno bergerak dan menghalangi jalannya.

“Hey, tunggu sebentar!” ujarnya kesal, “Aku hanya pemanasan saja, jadi jangan langsung pergi begitu saja dong!”

“Ya sudah, cepatlah. Aku tidak punya banyak waktu untuk berbincang dengan musuhku.”

Jeno tertawa, Pria itu jelas-jelas menyebutnya sebagai musuh meskipun dirinya belum bertindak untuk menyakiti Pria itu.

“Kau membuang-buang waktuku dengan tawa tak bergunamu.” protes Jaehyun, Pria itu semakin kesal dengan tingkah aneh Jeno.

Dalam sekejap Jeno merubah ekspresinya menjadi datar, dan membuat Jaehyun yang tak tertarik dengan obrolan mereka kini menjadi penasaran dengan hal yang akan diberitahukan oleh Jeno.

“Kau hanya membuang waktu berhargamu untuk menyelamatkan Orang yang salah.” ungkapnya, “Dan kau telah menciptakan permasalahan yang cukup rumit diantara dua Orang yang memiliki suatu kesamaan.”

“Kau tidak akan mengganggu niatku jika aku berusaha menolongnya, bukan?”

“Ya, memang tidak sih. Tetapi kau salah menyelamatkan Orang, lebih baik kau kembalikan Jungwoo kepada kami dan kami anggap masalah itu selesai.”

“Aku tidak akan menyerahkan Jungwoo kepada penjahat seperti kalian.”

Jeno kembali tertawa kencang menanggapi jawaban Jaehyun, Pria itu terlanjur kesal dengan sikap Jeno yang tak bisa serius.

Jeno menyeka airmatanya, Pemuda itu tertawa sampai mengeluarkan airmata. “Jawabanmu lucu sekali, sekaligus bodoh.” jelasnya kembali memasang wajah datar, namun disertai seringai. “Kau pikir di dunia ini masih ada Orang baik? Kau salah besar, Jaehyun. Tidak ada Orang baik didunia ini, percayalah. Termasuk diri kita sendiri, kita bukan Orang baik.”

“Aku percaya masih ada Orang baik di dunia ini.” jawabnya tetap mempertahankan keyakinannya, “Jika sudah selesai, aku harus pergi, aku tidak ingin pergi terlalu lama.”

Jaehyun melangkah melewati Jeno yang hanya diam membisu ditempatnya. Jaehyun mengira semuanya akan selesai, namun dia salah.

Jeno kembali bersuara, “Aku menawarkan pilihan yang mudah kepadamu, tetapi kau menolaknya. Setelah ini, aku tidak bertanggung jawab apa yang akan terjadi kepadamu jika dia melakukannya. Bisakah kau menebak apa yang akan dia lakukan kepadamu?”

“Aku tidak akan tau apa yang akan terjadi, tetapi apapun itu. Aku akan tetap melindungi Jungwoo dengan caraku.”

“Kau ini benar-benar keras kepala ya, batu.” ejek Jeno, “Tetapi apapun yang terjadi padamu nanti, aku sangat menantikannya. Oh, tenang saja. Pertemuan kita ini sangat aman, dan tidak ada yang mengetahuinya.”

Drippin' | Markwoo + JaewooWhere stories live. Discover now