✨ Thirteen ✨

1.2K 109 50
                                        

Jungwoo tak lapar meski di suguhkan berbagai macam masakan menggiurkan yang dibuat oleh Jaehyun. Jemarinya menyentuh rantai besi yang mengarah pada Jaehyun, Pria itu memberinya kalung rantai seperti dia adalah hewan peliharaan Jaehyun.

Sementara Jaehyun sibuk memperhatikan Jungwoo yang tampak manis, dia sudah membersihkan dan juga mengobati Jungwoo kemudian memberikannya pakaian imut berupa pakaian seorang maid beserta dengan wig palsu.

Sementara Jaehyun sibuk memperhatikan Jungwoo yang tampak manis, dia sudah membersihkan dan juga mengobati Jungwoo kemudian memberikannya pakaian imut berupa pakaian seorang maid beserta dengan wig palsu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jujur saja, Jaehyun lebih tergiur memakan Pemuda didepannya dari pada masakannya.

Jungwoo meliriknya, kemudian kembali menunduk. “Kenapa kau belum makan juga?”

“Aku menantimu makan, baru setelah itu aku akan makan.”

“Bisakah kau melepaskanku? Aku tak suka diperlakukan seperti hewan peliharaanmu,”

Jaehyun menarik rantainya hingga membuat Jungwoo semakin menunduk, melihat Pemuda itu dalam kesulitan membuat Jaehyun bergairah.

“Kau tidak bisa di didik dengan kata-kata setelah kejadian tadi, dan yang aku tau kau hanya bisa di didik dengan cara seperti ini,”

“Tetapi aku bukan hewan. Aku ini manusia, Jaehyun!”

“Ck, manusia tapi liar seperti hewan, kau susah diatur Kim Jungwoo.” ejek Jaehyun, “Kau harus di jinakkan dengan cara seperti ini, bukankah kau juga merasakan luapan gairah ini?”

Jungwoo mengalihkan pandangannya ke atas piring. Tatapan Jaehyun sangat berbahaya, dan dua sudah melihatnya sekilas. Ia berharap tak ada sesuatu yang buruk terjadi.

“Kenapa kau melakukan semua ini, dan mengapa kau membunuh Mark?”

Simple, aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu dan aku tidak ingin siapapun memilikmu.”

“Kau benar-benar sudah gila, Jaehyun.”

“Kau benar, tapi ini semua karenamu. Andai saja kau tak muncul dan memberikan undangan itu pada Xiaojun, mungkin kau bisa bernafas dengan bebas saat ini. Tapi, aku tetap akan mencarimu, karena aku mencintaimu,”

Jungwoo mengusap airmatanya. Seumur hidupnya baru kali ini ia diperlakukan dengan buruk, bahkan kekasihnya dulu tak pernah memperlakukannya dengan buruk. Dia merindukan Mark, namun ia tak tau keadaannya kekasihnya setelah kecelakaan itu.

Brak!

Jaehyun menggebrak meja makan, Jungwoo mengabaikannya. Dan ia tidak suka diabaikan, Jungwoo terkejut dan sontak melihat ke arah Jaehyun.

“Apakah wajahku tak lebih baik dipandang Kim Jungwoo?” tanya Pria itu dengan nada datar.

Jungwoo menggeleng pelan, “T-tidak, maafkan aku.”

Jaehyun beranjak dari kursinya dan berjalan menuju ke arah Jungwoo yang sedari tadi memandangnya dengan takut, Pria itu berhenti tepat dibelakang Jungwoo dan kini kedua tangannya menyentuh pundak Jungwoo, memberikan pijatan lembut pada kedua bahu yang terasa tegang.

Drippin' | Markwoo + JaewooWhere stories live. Discover now