31. Mindblowing Talk

2.2K 397 228
                                    

Taiwan.

Dia adalah pacarnya Japan, kalau dilihat sekilas, dia terlihat seperti layaknya murid biasa pada umumnya, bahkan terlihat bodoh karena kelakuannya kepada Japan yang terbilang sangat bucin sekali.

Tapi siapa yang menyangka kalau Taiwan yang terlihat biasa saja ini memiliki kepekaan yang melebihi Poland, siswa yang tergolong jenius?

..........

Jam istirahat akhirnya tiba, para siswa berhamburan keluar dari dalam kelas, menuju ke berbagai tempat yang bisa digunakan untuk beristirahat, seperti kantin, taman sekolah, ataupun perpustakaan.

Poland melangkahkan kakinya menuju ke kafetaria sekolah, matanya melirik ke seluruh penjuru ruangan yang sudah agak ramai, dia mencari sosok Taiwan.

Dari kejauhan, Taiwan melambaikan tangannya, Poland tersenyum dan duduk di kursi disebelahnya, duduk berhadapan dengan Taiwan.

"Baiklah, apa yang mau kau bicarakan, Taiwan?" tanya Poland.

"Ini tentang Japan..." ucap Taiwan membuka pembicaraan.

"Santai saja, semuanya sudah kubereskan, tak lama lagi Japan akan segera bisa masuk sekolah, aku juga sudah menemukan pelakunya, dia berada di basement rumahku sekarang..." ucap Poland sembari tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu..." Taiwan menghela nafas lega.

Taiwan mengeluarkan beberapa buku, kacamata yang sudah retak, dan beberapa benda benda lain yang dia temukan beberapa hari yang lalu.

"Apa ini, Taiwan?"

"Aku ingin memberitahumu sesuatu, Poland, Singapore telah mengkhianati kalian semua, dia telah menjual semua informasi pribadi kalian kepada tuan EU..." ucap Taiwan.

"Apa?! Grrrr.... pengkhianat!" Poland menggeram kesal, dia bersumpah akan menemukan Singapore dan menyiksanya sampai mati di basement miliknya.

"Well, dia memang pengkhianat, dia menjual informasi teman temannya sendiri hanya demi sejumlah uang? cih, sungguh rendah sekali harga persahabatan di matanya!" ucap Taiwan memanas manasi.

"Aku akan mengurusnya nanti, ngomong ngomong, apa hanya ini yang ingin kau katakan?" tanya Poland mencoba menahan amarah.

"Apa kau tahu apa ini?"

Taiwan menunjukkan sebuah botol plastik kecil berisi beberapa butir pil kecil berwarna putih kebiruan yang sepertinya sudah pernah dia lihat sebelumnya.

"Eh, bukannya ini----"

"Ini adalah milik Indonesia, dan ini adalah vitamin, tapi entah kenapa aku curiga kalau ini bukan vitamin, tapi sebuah obat..." ucap Taiwan.

Poland terdiam sesaat.

"Ah! Aku ingat sekarang!" Poland berseru dengan agak keras.

"Apa yang kau ingat?" tanya Taiwan.

"Tuan ASEAN selalu memberikan pil ini kepada Indonesia dengan segala cara, seperti mencampurnya dalam makanan, atau menyuruh untuk meminumnya secara langsung..." ucap Poland sembari mengamati botol obat di tangannya.

"Lalu? Ada lagi?" tanya Taiwan yang semakin penasaran.

"Awalnya aku curiga, tapi dia  memberikan satu pil untuk kuuji di labotarium, dan tidak ada yang aneh, kandungan didalam pil itu hanya vitamin..." ucap Poland sedikit kecewa.

"Tapi kenapa ketika aku mengujinya saat itu, aku menemukan kandungan zat kimia antoilycide acid didalamnya?" tanya Taiwan.

"Apa?! Bukannya bahan kimia itu---"

Red N' White Squad! [✔️]Where stories live. Discover now