35. Reverse Fate

1.8K 335 123
                                    

Keadaan yang semula mencair menjadi tegang lagi, terutama ketika Japan tidak sengaja menumpahkan cola ke sweaternya Monaco hingga membuatnya terpaksa harus mengekspos kembali memar memar mengerikan di tubuhnya.

"Apa rasa sakitnya sudah berkurang?" tanya Taiwan yang merasa ngilu.

Monaco mengangguk ragu, dia merasa lebih baik meski memar di tubuhnya masih terasa sakit.

"Wah!! Itu tatto yang kamu dapat waktu itu, ya?" tanya Japan sembari menunjuk ke arah memar di tubuh Monaco dengan ekspresi bodohnya yang tidak kentara.

Monaco mengangguk pelan.

"Warnanya keren! Ungu-ungu, hijau sama biru!" ucap Japan takjub.

Monaco tertawa canggung, bagaimana cara menjelaskan semuanya kepada cewek dengan IQ dibawah rata rata ini?

"Aku mau juga dong!!" ucap Japan dengan polosnya, Taiwan yang mendengar semua itu hanya bisa mengelus dada datarnya, untung dia kuat menghadapi kebodohan Japan.

"Ini dikasih orang..." ucap Monaco.

Japan hanya mengangguk angguk paham, lalu kembali mengunyah pizzanya tanpa berniat menanyakan lebih lanjut siapa yang memberikan tatto itu kepada Monaco.

Goblok :)

"Kau baik baik saja kan?" tanya Poland kepada Indonesia, yang dibalas tampolan penuh cinta dari si personifikasi negara bar bar.

"Goblok! Seharusnya aku yang nanya kek gitu, anjir! kenapa kau datang dengan tampilan kayak habis bergelut sama psikopat gini?! kupikir kau udah mati tadi!!" marah Indonesia, tanpa sadar dia melontarkan kata kasar saking kesalnya.

Indonesia tengah membalut luka di tubuhnya Poland, dia merasa ngilu sendiri melihat luka luka sabetan pisau di sekujur tubuh Poland, begitu dalam dan mengalirkan banyak sekali darah, sepertinya yang mengajaknya bertarung tadi benar benar ingin menghabisi nyawanya.

"Awwh!! Perih banget, Ndo!!" Poland meringis ketika Indonesia meneteskan setetes alkohol untuk membersihkan luka di tubuhnya.

"Diem aja ih! Ngeluh lagi gue ganti nih alkohol sama asam sulfat!" ucap Indonesia dengan nada serius.

"Kalo kamu yang ngasih, aku gapapa kok meleleh asal yang bikin kamu~" goda Poland sambil ngedipin sebelah matanya, yang sukses ngebikin Indonesia muntah pelangi karena tingkah Poland yang menjijaykan.

"Aduh!! Indoo!!" Poland meringis ketika ujung gunting yang cukup tajam mengenai kulitnya, Indonesia dengan sengaja melakukannya ketika dia memotong perban Poland.

Canada memutar matanya bosan, emang aneh si Poland ini, disabet pake pisau aja gak kesakitan, malah makin brutal plus gila, giliran yang ngobatin lukanya si Indonesia malah berlagak jadi orang goblok.

Bucin mah beda :)

"Diem! bukan salahku kalo seandainya nih gunting nancep ke urat nadimu kalo kamu gerak terus!" ucap Indonesia dengan nada menyentak, anehnya Poland malah tertawa karena hal itu.

"Hahaha, becanda kamu dark banget sih, Ndo... Hahaha..."

Poland tertawa lepas, dia memang selalu bertingkah seakan dirinya bodoh bila berada di dekat Indonesia, anggap saja itu caranya sendiri untuk menyenangkan hati Indonesia.

Oleh karena itu, Indonesia tidak pernah menyadari kalau dibalik ekspresi bodohnya sekarang, Poland sang sahabat adalah seorang pemuda jenius yang berjiwa psikopat.

"Astagfirullah, bertambah lagi deh orang goblog gara gara bucin..."

Turkey menghela nafas kasar, terkadang dia menanyakan kepada tuhan, kenapa dia bisa dikirim untuk bersama dengan makhluk makhluk tidak berotak seperti mereka.

Red N' White Squad! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang