17. Demo Berujung Galau

2.9K 453 226
                                    

Indonesia, si govlok yang menjadi tokoh utama kisah kita sekarang, kini tengah mengalami hari yang sulit.

Para mahasiswa tengah berdemo, kasus Corona yang semakin bertambah, dan tumpukan tumpukan masalah lainnya tak ayal membuat Indonesia merasa tertekan.

Masalah hidupnya bertambah lagi, saat mengetahui jumlah haremnya yang bertambah dari hari ke hari.

Kan kampret! :(

Sudah jatuh tertimpa Poland, itulah sebuah peribahasa yang cocok untuk dirinya sekarang ini.

Seperti sekarang, Indonesia tengah merenung sendirian di bangkunya, memikirkan mengapa dia bisa mempunyai harem bejibun, padahal dia sadar betul kalau dirinya tidak terlalu menarik, jika dibandingkan dengan anggota squadnya yang lain.

Apa yang membuatnya menarik?

Oke, itu masih jadi misteri, karena otak Indonesia sering konslet, dia jadi harus berpikir beberapa kali.

Seperti Monaco contohnya, dia anak orang kaya, hapenya ipon yang jelas mahal banget, tetap ganteng dengan atau tanpa filter kamera, punya followers di social media sebanyak dosanya, selalu menang telak kalo berjudi hingga sering dicurigai ngecheat sama saingan nya.

Atau dengan Poland, dia adalah siswa yang paling jenius di sekolah ini, otaknya sangat jenius, dia seperti jelmaan Albert Einstein di jaman sekarang, tentu saja dia tidak sebanding dengannya, sayangnya Poland mempunyai sifat yang mirip seperti seorang psikopat.

Japan, dia cewek yang baik, ramah,manis, sopan santun dan juga polos seperti bayi, namun sayangnya dia punya telinga yang budeg plus kegoblokan yang berada di atas rata rata, mungkin jika ada perlombaan untuk orang goblok, Japan akan menjadi juara pertama.

Canada? Dia beruntung punya wajah yang cukup tampan menyaingi para husbu 2D nya para wibu cewek, namun sayangnya Canada yang dijuluki si master of bokep ini punya sifat mesum, pemalas dan juga rada jorok, entah apa yang membuat Ukraine masih setia pada Canada meskipun tingkahnya itu yang bikin ilfil siapapun yang ngeliatnya.

Atau dengan Singapore, dia adalah siswa teladan, kepintarannya setara dengan Poland, dia juga punya harta sebanyak Monaco dan juga wajah yang tampan seperti Canada, namun sayangnya Singapore punya kepekaan yang rendah, daya ingat yang pendek dan mata yang minus akibat terlalu sering menatap layar monitornya.

Greenland? Dia cukup pendiam dan jarang bicara dengan orang lain kecuali dengan mereka, teman satu gengnya dan juga Antartica, pacarnya, orang tuanya punya perusahan besar di Denmark sana dan game rilisan perusahaan orang tuanya selalu laku dipasaran, Greenland cukup terkenal di kalangan anak anak gamers, meskipun buat mereka, Greenland itu humornya ambyar dan sering bikin jokes yang gak lucu.

Mengapa dia tidak membandingkan dirinya dengan Turkey? karena Turkey jauh lebih baik darinya, dia cowok yang alim dan selalu menjadi penasihat geng mereka, meskipun sering kali dikacangi dan jarang mengikuti kegiatan bobrok yang ada di squad mereka.

Sedangkan dia?

Dia cuma siswa biasa, kaya enggak, rumah sederhana aja, tubuhnya pendek, sayapnya gak terlalu lebar, muka yang pas pasan kayak kecerdasannya dan juga gak punya kelebihan yang menarik.

Kalaupun ada, kelebihannya adalah bikin orang orang disekitarnya kesel dan mainin game sampe tingkat very hard dan akhirnya tamat.

Dia jadi minder.

"Indonesia, kemarilah dan kerjakan soal di papan tulis ini..."

Namun, tiba tiba lamunannya itu terhenti saat dia mendengar suara EU yang menyuruhnya untuk mengerjakan soal di papan tulis.

Red N' White Squad! [✔️]Where stories live. Discover now