{WN} Level 1 Strongest Sage ~Blablabla ini judul apa cerpen nih. Panjang bener~

Chapter 18

Eng Translator: Kyat Kyat
Editor: Pierrot
Ind Translator: akuanu69

Pact with the Devil

Tentara Pribadi Pangeran Apristos Kelima…

Di tengah perkemahan, mantan jenderal dan Elf perempuan yang memakai penutup mata berada di dalam tenda yang disiapkan untuk personel militer senior.

"Aku terkejut. Aku tidak berharap umat manusia punya kekuatan seperti itu. Terlepas dari itu, kekuatan itu adalah milikku sekarang."

"Itu benar. Jika Anda menggunakan orang itu dengan bijak, Jenderal tidak akan mengalami kesulitan untuk mendominasi dunia."

"Ya. Itu semua berkat saranmu untuk balas dendam. Aku juga berterima kasih karena telah bernegosiasi dengan Apristos.”

“Fufufu, jangan sebutkan itu. Saya hanya ingin membantu, itu saja.”

Dengan itu, Elf dengan penutup mata memeluk leher mantan jenderal dan menciumnya.

"!?"

Mantan jenderal itu terkejut dengan tindakan Elf wanita itu.

Saat itulah dia tersadar.

“S, siapa kamu sebenarnya !?”

Dia bukan wanita Elf yang dikenal mantan jenderal.

“Oh, jadi akhirnya kamu menyadarinya? Tapi aku ingin bermain denganmu lebih lama."

Sikap wanita Elf berubah, dan dia melepas penutup matanya. Mata yang seharusnya hilang di masa lalu bersinar merah.

“Apa yang kau lakukan padanya!”

“Bukankah dia ada di sini sekarang? Ini adalah tubuhnya, tanpa diragukan lagi."

“A, apa maksudmu !?”

"Aku memenuhi keinginannya, itu saja. Dia ingin menjadi kekuatanmu — keinginan yang terpuji."

Mantan jenderal telah menyelamatkan nyawa wanita Elf. Dia merasa berhutang budi padanya, jadi dia berusaha membalas budi. Tapi, ada penghalang status sosial yang tidak bisa diatasi dengan usaha sendiri. Tetap saja, dia belum melepaskan perasaannya pada mantan jenderal itu. Akibatnya, dia telah membuka pintu terlarang yang seharusnya tidak pernah dibuka.

"Aku Amon. Akulah iblis yang mengabulkan keinginannya."

Wanita Elf itu akhirnya memanggil iblis. Tak hanya itu, itu bukanlah iblis biasa. Dia telah memanggil salah satu Iblis Agung yang berada langsung di bawah perintah Dewa Jahat.

Amon adalah yang ketujuh dalam hierarki.

“Kalau dia tidak memanggilku, maka dia tidak akan pernah menjadi Wakil Panglima Angkatan Bersenjata. Dia pasti senang bisa menghabiskan waktu bersamamu, meski hanya sebentar.”

“Apakah dia… mati?”

Mantan jenderal itu mengerti. Wanita Elf telah mendambakannya, jadi dia telah menjual jiwanya pada iblis untuk mendapatkan kekuatan.

“Ya, waktunya habis. Menurut kontrak, aku memiliki tubuh ini selama seratus tahun ke depan."

Ketika wanita Elf mengundang mantan jenderal untuk membalas dendam, tubuhnya telah dikuasai oleh iblis.

“Amon, kan? Aku punya permohonan."

"Apa itu?"

“Gunakan tubuhku. Tolong biarkan dia istirahat."

Mata Amon membelalak mendengar saran mantan jenderal itu.

“Apakah kamu yakin? Dia tidak akan hidup kembali bahkan kalau aku pindah ke tubuhmu."

“Dia menjual jiwanya padamu, kan? Aku sudah tahu aku tidak akan bisa berbuat apa-apa."

Seseorang harus membayar harganya kalau mereka ingin membuat perjanjian dengan iblis untuk meminjam kekuatannya. Cara terbaik untuk meminjam kekuatannya adalah dengan menjual jiwa seseorang. Saat kontrak terpenuhi, jiwa akan dibawa pergi ke Dunia Bawah oleh iblis, dan akan terus menderita rasa sakit tak berujung di sana.

Itulah kenapa meskipun itu hanya tubuh fisik, dia ingin mengistirahatkannya dengan damai.

“Apakah kamu baik-baik saja?”

“Ya, aku akan membuat kontrak dengan Iblis Amon. Tinggalkan tubuh itu sekarang. Harganya adalah jiwaku dan tubuh ini."

"Aku akan mengabulkan keinginanmu."

Tiba-tiba, tubuh wanita Elf itu kehilangan tenaga dan hampir roboh. Mantan jenderal itu dengan lembut menangkapnya.

"Maafkan aku. Istirahatlah dengan baik.”

“Ayo, aku akan memiliki tubuh dan jiwamu sesuai dengan kontrak kita. Tapi sebelum aku mengambil jiwamu, aku ingin menanyakan sesuatu."

Iblis dengan wajah berkelamin dua dan dua tanduk yang menonjol di dahinya berbicara dengan mantan jenderal.

"Apa itu?"

“Bagaimana kau tahu bahwa itu bukan dirinya? Apakah ciumanku tidak terampil?”

“Aku tidak pernah menyentuh dia. Aku menganggapnya sebagai seorang putri."

Meskipun mantan jenderal suka bermain-main dengan wanita, dia menghargai Elf perempuan ini — sebagai bawahan, dan sebagai seorang putri.

"Baiklah. Lalu aku minta maaf atas kekasaranku."

"Tidak masalah lagi. Daripada itu, pastikan untuk mengubur tubuhnya dengan hormat."

"Aku mengerti. Baiklah kalau begitu."

Setelah meninggalkan kata-kata itu, Amon mengambil jiwa sang mantan jenderal. Kemudian Amon memasuki tubuh mantan jenderal itu.

“Hmm, tubuh ini terawat dengan baik. Sepertinya itu tidak akan mudah hancur meski aku melepaskan semua kekuatanku.”

Setelah memeriksa tubuh sebentar, Amon mengambil jasad wanita elf yang tergeletak di lantai.

"Baiklah, ayo penuhi kontraknya."

Amon menghilang ke dalam kegelapan saat dia meninggalkan tenda.