Chapter 9

285 20 0
                                    

Eng Translator: Kyat Kyat
Editor: Pierrot
Ind Translator: akuanu69

Competition Drill with the Treasure Sword

Tinggal dua minggu lagi sampai resepsi pernikahanku dengan Tina dan Leaffa.

Di Akademi Sihir Ifrus, kami para siswa wajib mengikuti kompetisi bulanan melawan kelas lain.

Lawan kami bulan ini sudah ditentukan.

Itu kelas terbaik di antara siswa kelas 4.

Adapun secara spesifik dari pertandingan ini, sepertinya kami harus bertarung tanpa menggunakan sihir.

Bukankah ini akademi sihir?

Apakah tidak apa-apa menggunakan metode pertarungan seperti itu?

Rupanya, mereka mengira tidak akan memiliki kesempatan melawan kelas kami kalau melibatkan sihir karena kami sudah mengalahkan presiden siswa. Karena itu, mereka menyarankan metode pertempuran ini.

"Tidak apa-apa kalau itu Halt-sama, maka pasti akan menang!"

Seperti biasa, keyakinan Tina padaku sangat besar.

Ngomong-ngomong, pertandingan kami kali ini akan menjadi battle royale 3-vs-3, dan kelas yang memusnahkan lawan menang.

Merdie, Ryuushin, dan aku yang akan bergabung dalam pertandingan ini.

Anggota dengan fisik dan ilmu pedang yang sangat baik dipilih di kelas kami.

Ryuushin dan Merdie cukup mahir dalam seni bela diri sehingga mereka bisa mengalahkan iblis peringkat-C tanpa menggunakan sihir.

Aku menerima bimbingan dari Tina, salah satu pendekar pedang terbaik di dunia ini, jadi aku bisa menggunakan pedang dengan cukup baik.

Selain itu, aku juga memiliki Hakoku, pedang harta karun Kerajaan Elf Alheim yang aku terima dari Raja Elf, jadi aku yakin aku akan bisa bertarung.

Untuk menguji koordinasiku dengan Ryuushin dan Merdie, aku meminta Tina untuk membuat tiga gargoyle sehingga kami bisa melakukan simulasi pertempuran dengan mereka.

Aku memanggil Hakoku dari tempat penyimpanannya di Alam Roh.

Pada hari pertempuran kami, gelang penyegel sihir akan diletakkan di lengan kami, memaksa kami menjadi tidak bisa menggunakan sihir.

Kalau aku berencana untuk menggunakan Hakoku, maka aku harus memilikinya sebelum pertandingan dimulai.

Aku tidak boleh melupakannya pada hari kompetisi.

Sebagai simulasi dari pertarungan sebenarnya, kami juga mengenakan gelang penyegel sihir saat kami menghadapi gargoyle mewah Tina di tengah aula pelatihan.

Aku adalah vanguard karena aku memegang sesuatu yang panjang.

Ryuushin dan Merdie adalah garis belakang; Ini akan menjadi barisan yang mendukungku.

"Apakah kamu siap?"

"Ya."

"Kapan saja."

"Ayo pergi, meong!"

Sepertinya semua orang sudah siap.

Ngomong-ngomong, kata penutup Merdie ditetapkan pada "meong".

Rupanya, itulah cara paling nyaman untuknya.

"Kalau begitu, mari kita mulai!"

Atas sinyal Tina, salah satu gargoyle langsung menuju ke arah kami. Dua sisanya terbelah kiri dan kanan, bertujuan untuk berada di luar bidang penglihatanku.

{WN} Level 1 Strongest Sage ~Blablabla ini judul apa cerpen nih. Panjang bener~Where stories live. Discover now