{WN} Level 1 Strongest Sage ~Blablabla ini judul apa cerpen nih. Panjang bener~

Chapter 17

Eng Translator: Kyat Kyat
Editor: Pierrot
Ind Translator: akuanu69

Fox Girl and Cat Girl

Seminggu telah berlalu sejak kami kembali ke mansion kami di Akademi Sihir Ifrus setelah resepsi.

Leaffa ingin menikmati perasaan sebagai pengantin baru, jadi dia memohon dengan mata anak anjing, dan aku akhirnya berjanji untuk tidur dengannya selama dua minggu.

Akibatnya, rotasi terhenti dan Youko sedikit merajuk.

Saat aku memintanya untuk menahannya sebentar lagi, dia melingkarkan ekornya di sekitarku.

Aku dikelilingi bulu halus.

Itu sangat lembut.

Teksturnya juga yang terbaik.

"B, bagaimana? Apakah tidak nyaman? Hmpf, k, kalau kamu tidur denganku, ahh, kamu akan bisa menikmati ini sampai pagi .. Nyah!"

Gulp.

Sialan, aku mungkin menyerah pada godaannya.

Tanganku sudah mengusap dan mengelus ekornya tanpa sadar.

Tapi, aku harus melepaskan ekor Youko demi menepati janjiku pada Leaffa, istriku.

"Maaf, Youko. Aku punya janji dengan Leaffa. Mohon tahan selama seminggu lagi."

"Ah, Master ~. K, kamu tidak menghentikan tanganmu. T, tidak, hentikan! K, kalau kamu tidak mau tidur denganku, nyaa ~, j, jangan sentuh aku lagi, aaahhh ~!"

"Ah, jangan sembunyikan ekormu."

Youko ingin menarik ekornya dan menghilangkannya, jadi aku memerintahkannya di bawah kontrak tuan-budak, dan memaksanya untuk tetap seperti itu.

"K, kamu memberi aku perintah hanya untuk hal ini !?"

Aku mengelus ekor Youko lagi.

Teksturnya seperti sutra.

Meski begitu, saat aku memijatnya, aku merasakan jari-jariku memantul karena elastisitasnya.

Aku ingin terus menyentuhnya.

Tapi tekadku teguh.

"Apapun yang kau katakan, aku akan tidur dengan Youko dan yang lainnya setelah satu minggu."

"K, kalau begitu, mmnnn ~, lepaskan, nn, ahh, ekorku! Ahhh ~ !!"

"Gamau"

"-Eh !?"

"Mulai minggu depan, saat aku tidur dengan Youko, aku akan mengusap ekormu sampai pagi! Tapi karena sudah seperti ini, biarkan aku merasa puas sedikit lebih lama."

Jadi, selama sekitar sepuluh menit, aku mengusap dan mengelus ekor Youko sesuka hati.

"Aaahn.."

Ahh, sangat memuaskan.

"Aku, aku tidak bisa...."

Youko ambruk ke lantai dengan mengejang.

Apa aku berlebihan?

Yah, Youko sepertinya sangat menikmatinya, jadi kurasa tidak apa-apa.

Bagaimanapun, dia sangat kasihan kalau aku meninggalkannya seperti ini, jadi aku menggendong Youko dan membopongnya kembali ke tempat tidur di kamarnya sendiri. Setelah itu, aku memanggil Mai dan Mei dan mempercayakannya kepada mereka.

Aku meninggalkan kamar Youko.

Kami tidak ada pelajaran apa pun di akademi hari ini, dan aku tidak punya urusan penting yang harus diselesaikan, jadi aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan dengan waktu luang.