{WN} Level 1 Strongest Sage ~Blablabla ini judul apa cerpen nih. Panjang bener~

Chapter 6

Eng Translator: Kyat Kyat
Editor: Pierrot
Ind Translator: akuanu69

Grimoires and Secret Magic Training

Setengah bulan telah berlalu sejak aku bereinkarnasi ke dunia ini.

Aku telah menyembunyikan sesi pelatihan sihir harianku dari Tina. Itu juga menjadi bagian dari rutinitasku untuk menyelinap ke ruang kerja ayah dan membaca buku sihir yang tersimpan.

Aku tidak dilarang memasuki ruang kerjanya, jadi kurasa tidak apa-apa.

Mungkin karena kemampuan seorang Sage, atau mungkin ini suatu kehormatan untuk bereinkarnasi, tapi aku bisa membaca kata-kata dari dunia ini dengan baik.

Buku sihir di ruang kerja ayah tidak akan dapat dipahami untuk Halt yang asli karena masih berusia 5 tahun, tetapi mungkin karena profesiku adalah seorang Sage, aku dapat memahami apa yang kubaca.

Beberapa buku ditulis dalam bahasa yang bahkan tidak bisa kubaca. Ada beberapa kata yang bisa aku pecahkan, dan perlahan, sedikit demi sedikit, memahami maknanya melalui perbandingan dengan buku lain.

Suatu hari, aku akhirnya selesai membaca sampul buku, dan ternyata, itu adalah buku esoterik yang ditulis dalam Rune Kuno sebagai tambahan.

Aku berkembang!

Aku sangat gembira saat menyadari bahwa aku berkembang.

Karena Dewa Jahat mengutukku, statusku terkunci. Jadi, tidak peduli seberapa banyak aku berlatih, tidak akan pernah ada kemajuan dengan statusku. Bagaimanapun, dengan belajar, aku dapat meningkatkan kebijaksanaan dan pengetahuanku.

Buku yang aku putuskan untuk kubaca selanjutnya ditulis dalam bahasa Elvis. Tapi, karena hanya ada satu salinan yang terkait dengan subjek ini, sangat sulit untuk diuraikan.

Aku mungkin akan mendapatkan sesuatu jika meminta pengasuhku, Tina, yang setengah Elf, untuk mengajari sesuatu tentang itu. Tapi melihat ke belakang, di dunia ini, sangat tidak biasa bagi anak-anak yang lahir dari ras manusia untuk belajar membaca tulisan Elf.

Meskipun tidak sesulit Rune Kuno, masih sangat sulit bagi manusia untuk memahami bahasa Elf.

Itu sebabnya aku menyerah untuk bertanya pada Tina.

Kalau aku sudah dewasa, mari kita gunakan alasan "tertarik belajar bahasanya" untuk meminta Tina mengajariku.

Selain itu, ada banyak buku sihir lain di ruang kerja Ayah, jadi aku tidak perlu mempelajari Elvish secara paksa sekarang.

“Jadi, apa yang akan kubaca hari ini?”

Ada ratusan buku yang disimpan dalam penelitian ini. Dan "aku" saat ini tertarik pada masing-masing dan setiap dari mereka.

Saat aku memikirkan yang mana yang harus kupilih, sebuah buku menarik perhatianku.

“Oh, ini cukup nostalgia… Dasar-dasar Sihir, benar.”

Aku ingat ketika — Halt — berusia sekitar empat tahun, Tina membacakan buku ini dengan keras kepada. Bahkan jika aku bereinkarnasi ke tubuh ini ketika Halt berusia lima tahun, aku memiliki ingatan tentang hidupnya.

Halt tidak bisa membaca buku ini pada saat itu.

“Ya, aku bisa membaca ini.”

Informasi di dalam buku ini agak sulit untuk dipahami, tetapi entah bagaimana aku dapat membacanya. Dilihat dari judulnya, aku pikir ini adalah buku pengantar sihir, tapi aku salah.

Halaman-halamannya menjelaskan dengan sangat rinci komponen-komponen, atau unsur-unsur, sihir di dunia ini. Bahkan sebagai seorang Sage, aku kesulitan memahami isinya.

Tina mampu mengekstrak informasi terpenting dari buku ini, dan dia menjelaskannya sedemikian rupa sehingga bahkan anak berusia empat tahun pun dapat memahaminya. Sekali lagi, aku kagum dengan kemampuan Tina.

Karena Tina membacakan buku itu untukku, entah bagaimana, aku yang sekarang memiliki dasar untuk pengetahuan sihir.

Rupanya, ada perbedaan dunia dalam kemampuan magis masa depan seseorang berdasarkan apakah mereka dapat membaca buku ini. Itulah pentingnya buku ini.

“Buku ini sangat menakjubkan. Siapa di dunia— “

Aku menjadi penasaran dengan penulisnya. Jadi, aku melihat halaman terakhir.

Pada saat itu, aku memahami alasan di balik pemahamannya yang sempurna tentang buku tersebut, dan mengapa dia dapat dengan mudah menjelaskannya dengan begitu jelas sehingga bahkan anak berusia empat tahun pun dapat memahami isinya.

Author: Tina Harivell