“Maaf, tapi kali ini aku tidak bisa datang. Ada acara keluarga yang tidak bisa kutinggalkan,”

“Kenapa kau tak mengajakku, bukankah aku akan menjadi bagian dari keluargamu?”

“Aku tidak bisa membawamu begitu saja. Ayah dan Ibu mungkin tidak akan suka jika aku memberitahu yang sebenarnya,”

“Lalu sampai kapan aku harus disini tanpa kejelasan, bahkan aku dan Ibu menunggu kabar baik darimu, Mark.”

“Aku akan mengusahakannya, dan kumohon untuk menunggu sebentar lagi,”

“Baiklah, dan titip salam untuk keluargamu ya.”

Mark bergumam, “Iya, dan maaf aku tidak bisa datang, selamat malam,”

“Selamat malam juga, Mark,”

Tut!

“Aku tidak bisa menyampaikan salam itu atau kita akan dalam masalah besar,” gumam Mark.

Mark melihat foto lockscreen ponselnya. Terdapat dirinya dan juga Jungwoo yang tengah berpose lucu, Mark tersenyum simpul. Jungwoo merupakan sosok pemuda yang baik dan juga ramah, ia hanya menyayangkan jika Jungwoo harus mengenal dirinya yang notabene-nya jauh dari kata baik.

“Jungwoo, aku merasa bersalah karena kau telah dipertemukan denganku yang tidak baik ini,”

Mark memasukkan ponselnya ke dalam saku celana jeans hitamnya. Dan ia menyusul Jungwoo, dan yang lain untuk menyaksikan film bersama-sama.

Saat sampai diruang tamu, ternyata hanya ada Taeyong dan Doyoung saja yang sedang duduk nyaman diatas sofa sembari berpegangan tangan.

Mark menoleh ke kanan dan ke kiri, tetapi Jungwoo tak ada.

“Jungwoo pergi ke kamarnya, katanya mau charge ponselnya,” ujar Doyoung setelah melihat Mark yang kelimpungan seperti anak kecil yang kehilangan induknya.

Mark ikut bergabung disofa, tetapi ia duduk paling pinggir. Ia tak mau menjadi nyamuk diantara Taeyong dan Doyoung.

“Aku dengar tetangga samping rumahmu menghilang, dan polisi sedang mencarinya, iya?” tanya Taeyong penasaran.

“Oh, berita yang muncul di televisi sejak kemarin, ini benar-benar menakutkan, apalagi dia merupakan tetanggamu.” ungkap Doyoung sembari memeluk dirinya sendiri.

“Benar, dia Orang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Bisa di sebut workaholic, tetapi sudah tiga bulan lebih ia tak ada kabar, biasanya dia selalu berkomunikasi dengan tetangga depan rumahnya dan akhirnya tetangga depan rumah yang melaporkannya, dan akhirnya kasus Orang hilang itu terkenal oleh media,” jawab Mark.

“Apakah dia sudah memiliki kekasih?” tanya Doyoung penasaran. Dan Taeyong memberikannya deathglare, “A-aku hanya bertanya, tidak ada maksud lain kok!”

“Rumornya sih mengatakan kalau dia sudah memiliki kekasih, dan kekasihnya sering berkunjung kok, tapi rumornya juga kekasihnya tak muncul lagi selama tiga bulan itu,”

“Dia Pria atau Wanita? Maksudku, tetanggamu itu?”

“Dia seorang Wanita yang ramah, beberapa kali aku berinteraksi dengannya. Tapi ia begitu tertutup,”

“Namanya siapa?”

“Namanya Jeon Somin,”

“Tapi berita yang sedang beredar selama enam bulan ini adalah sosok pembunuh yang hingga saat ini belum ditangkap juga, bahkan polisi tak berhasil menemukan jejaknya hingga detik ini, sepertinya ia pembunuh yang andal, dan kemungkinan besar ada sangkut pautnya dengan berita pelaku pembunuhan yang belum tetangkap itu,” sambung Taeyong.

“Mungkin saja, tapi sepertinya akan sama seperti kasus sebelumnya, ia tidak akan terdeteksi,” sahut Mark.

Dan pembicaraan antara Mark dan Taeyong telah selesai, dan kini Mark memperhatikan interaksi lucu sepasang suami isteri itu dari sudut matanya. Mereka ribut kecil karena Doyoung merasa cemburu dengan pegawai baru yang bekerja dikantor tempat Taeyong bekerja.

Ia sedikit iri, dirinya selalu disibukkan dengan tugas kantor sehingga jarang memiliki waktu untuk sang kekasih.

Dan jujur saja, kini Mark merasa hubungannya dengan Jungwoo terasa renggang karena komunikasi mereka yang jarang, dan intensitas mereka bertemu bisa dihitung dengan jari.

Tetapi Mark juga tidak bisa meninggalkan tugasnya dikantor. Dia memiliki tanggung jawab yang harus dikerjakan, ia juga mendapatkan gaji dari pekerjaan yang ia lakukan. Dan uang itu ia tabung untuk pernikahan mereka nantinya.

Ia sangat berharap Jungwoo hanya akan menjadi teman hidupnya.

✨ To Be Continue ✨

N : Blue berharap kepada teman-teman sekalian untuk tidak berekspektasi tinggi tentang buku ini, takutnya buku ini tidak se-menarik yang dibayangkan.

Lebih baik ikuti alurnya, dan selamat menebak-nebak teman-teman😁

Drippin' | Markwoo + JaewooWhere stories live. Discover now