Bab 45

14.5K 624 11
                                    

Valerie duduk menatap kedua sahabatnya yang juga sedang menatapnya. Mereka senang karena akhirnya bisa kembali menikmati jam istirahat bersama seperti saat ini.

Hari ini, Leon tidak datang ke sekolah karena sibuk berada dikantor. Itu kesempatan untuk Valerie karena menikmati makan siangnya bersama ketiga sahabatnya.

Dera datang dengan sebuah nampan ditangannya. Dengan senyum yang mengembang, Valerie, Shela dan Maya pun membantu Dera meletakan empat piring nasi goreng seafood dan juga empat gelas jus mangga diatas meja.

Sementara senyum ketiga sahabatnya masih terlihat, senyum Valerie sudah lebih dulu hilang ketika mendapati makanannya yang tidak sesuai dengan keinginannya.

"Nih buat Shela yang pake cabe sedikit."

"Ini buat Maya yang pedes banget"

"Ini buat gue yang pedes aja."

"Lah ini buat Valerie yang ga pedes."

"Tunggu! Kok punya gue gak pedes sih? Lo kan tau gue suka pedes?" Tanya Valerie.

"Sorry Val. Barusan Leon kirim pesan ke gue kalo lo gak boleh makan pedes. Ya udah gue pesen aja nasi goreng yang ga pedes" jelas Dera.

Luruh sudah bahu Valerie. Apa - apaan Leon? Terkadang Valerie heran, walaupun Leon sedang tidak ada disisinya, tetapi sifat pengaturnya masih tetap berada disekitarnya.

Seperti saat ini, Leon menitipkan sifat pengaturnya kepada Dera. Valerie benar - benar tidak habis pikir. "Tapi kan Leon ga liat. Tukeran dong May..." pinta Valerie memelas.

"Gak! Takut gue kalo dimarahin Leon. Udah tinggal makan aja. Gak makan pedes ga bakal buat lo mati kok, Val!" Jawab Maya.

Valerie hanya mencebikkan bibirnya kesal. Shela dan Dera tertawa melihat sahabatnya itu.

Ting!

Valerie mengambil ponselnya karena ada sebuah notif pesan yang masuk.

+628175xxxx
Val.. ini gue Lendra. Lo bisa gak pulang nanti ke apartemen gue? Gue mau kasih tau lo sesuatu.

Valerie mengerutkan kening bingung. Dari mana Lendra mendapatkan nomor telefonnya?

"Siapa Val? Serius amat" tanya Maya.

"Temen gue kok" jawab Valerie singkat.

"Temen? Temen yang mana, Val? Perasaan lo jarang bergaul deh sama anak sekelas" heran Dera.

"Lah pokoknya temen!"

Kemudian Valerie mulai fokus lagi ke ponselnya. Dan mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan itu.

VALERIE
Kayaknya gue gak bisa deh, Len. Lain kali aja ya?


+628175xxxx
Plis Val.. gue gak tau mesti minta tolong ke siapa lagi

VALERIE
Oke. Nanti gue kesana.

+628175xxxx
Thanks Vale..
(Read)

Valerie meletakkan ponselnya. Dia kini sedang berkelut dengan pikirannya. Bagaimana caranya agar dirinya bisa menemui Lendra? Minta izin kepada Leon tidak mungkin. Jelas Leon tidak akan mengizinkannya. Lalu bagaimana?

"Eh Val. Bengong aja lo!" Ucap Shela menyadarkan Valerie dari lamunannya.

Tiba - tiba sebuah ide muncul diotak Valerie setelah dirinya melihat ketiga sahabatnya bergantian. "Girls.. kalian mau gak bantuin gue?" Kata Valerie akhirnya.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang