Bab 2

72.3K 3.6K 11
                                    

Setelah berlari cukup jauh menuju lantai 3. Kini Valerie sudah sampai didepan kelas yang bertuliskan 12 IPS 3. Valerie menatap horor kelas yang ada di depannya saat ini. Bagaimana tidak? Pintu kelas sudah tertutup rapat menandakan pelajaran telah dimulai.

"Mampus lo Val! Hari pertama udah buat masalah. Huft.. semoga dewi keberuntungan berpihak sama gue hari ini." Kata Valerie.

Dengan penuh keyakinan. Valerie mulai berjalan mendekat kearah pintu untuk segera mengetuknya. Setelahnya, Valerie masuk kedalam kelas sambil memanjatkan doa doa didalam hatinya agar tidak mendapat hukuman tentunya.

"Pagi pak! Maaf saya terlambat hehe.." ucap Valerie dengan wajah tanpa dosanya. Dan seketika seluruh penghuni kelas menoleh kearah Valerie.

"Valerie!!! Astaga hari pertama masuk kamu sudah buat masalah lagi? Kapan kamu akan berubah Vale! Ingat kamu udah kelas 12. Saya pusing kamu berbuat masalah terus menerus dari kelas 10 sampai sekarang!" Kata Pak Jackson marah.

"Kalo pusing ya minum obat dong pak! Lagian ya pak, emang bapak mau sekolah ini cuma ada siswa yang rajin sama pintar aja? Harus ada variasinya dong pak. Contohnya saya!" Jawab Valerie membela diri.

"Terserah apa kata kamu! Bisa bisa saya darah tinggi ngomong sama kamu! Cepat duduk. Karena ini hari pertama masuk. Kamu saya maafkan. Tapi tidak untuk hari berikutnya!" Ucap Pak Jackson pasrah sambil memijit pelipisnya yang mulai berdenyut.

"Terimakasih pak!!" Jawab Valerie senang dan segera berjalan menuju bangkunya. Sesampainya di bangku Valerie ber tos ria bersama ketiga sahabatnya.

"Gila lo Val. Sikap bad lo ternyata nambah juga" heran Shela.

"Parah lo bikin Pak Jackson pasrah sama lo. Haha gue ancungin jempol deh!" kata Maya menambahi.

"Iya dong, Valerie!!" Jawab Valerie bangga.

"Sumpah mimpi apa gue punya sahabat kaya lo pada!" Ucap Dera menggelengkan kepalanya.

Ya, Valerie, Dera, Shela dan juga Maya sudah bersahabat semenjak mereka berada di kelas 10. Dan beruntungnya mereka selama hampir 3 tahun bersekolah disekolah yang sama, mereka selalu satu kelas.

----

Disisi lain, sebuah mobil sport memasuki parkiran sekolah setelah pintu gerbang di buka oleh petugas.

Tak lama seorang pemuda tampan yang sudah rapi dengan seragamnya ditambah dengan kacamata hitam yang menambah kadar ketampanannya keluar dari mobilnya

"Ga nyangka gue balik lagi ke sekolah ini" gumam pemuda tersebut yang mulai melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah berada.

Sesampainya diruang kepala sekolah, pemuda tersebut membuka pintu setelah mengetuknya terlebih dahulu.

"Permisi pak!" Ucapnya dengan nada dingin.

"Oh ternyata kamu Leon. Dari tadi saya menunggu kamu karena papah kamu menghubungi saya kamu akan pindah bersekolah lagi disini." Jawab Pak Wilson.

"Bisakah anda menunjukan dimana kelas saya pak?" Kata Leon tak menanggapi perkataan Pak Wilson.

Pak Wilson menghembuskan nafasnya. Ternyata Leon masih sama dengan sifat dinginnya. Pak Wilson mengira bahwa pindah dari sini sikap Leon akan berubah. Tetapi tetap sama saja.

"Baiklah mari ikut saya" Jawab Pak Wilson.

Setelah mengatakan itu, Pak Wilson mulai beranjak dari duduknya dan berjalan keluar ruangan diikuti Leon di belakangnya.

"Ini kelas kamu." Kata Pak Wilson singkat menunjukan kelas yang bertulislan 12 IPS 2.

"Terimakasih pak!"

Kemudian Leon masuk kedalam kelas dan disambut hangat oleh guru yang sedang mengajar. Kemudian Leon di perintahkan untuk memperkenalkan diri.

"Leon Askara Immanuel. Gue harap kalian ga lupa" perkenalan singkat Leon. Entahlah itu bisa dinamakan perkenalan atau tidak.

"Ya sudah Leon. Silahkan kamu duduk dengan Raka. Raka berdiri!" Kata guru yang sedang mengajar.

Mendengar namanya disebut. Raka segera berdiri dan tersenyum lebar kepada Leon. Leon yang melihat itu segera berjalan menghampiri Raka.

"Weits bro!! Gue ga nyangka lo balik lagi kesini!" Kata Raka meninju lengan Leon.

"Gue kira lo betah sekolah di Amerika! Ternyata balik juga lo" ucap Bagas heran.

"Ternyata kita satu kelas lagi bro!!" Kata Irfan tidak menyangka.

"Berisik lo pada!" Jawab Leon  cepat kepada para sahabatnya.

Mereka hanya menggelengkan kepala tidak percaya bahwa sikap Leon masih sama saja menyebalkan seperti dulu sebelum Leon pindah ke Amerika karena sang nenek yang tinggal sendiri disana sedang sakit sakitan. 2 bulan yang lalu sang nenek telah meninggal dunia. Setelah itu Leon memutuskan untuk kembali lagi ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya. Dan tujuannya adalah SMA NUSA BANGSA milik keluarganya yang dulu merupakan sekolah lamanya. Disana dia sangat merindukan ketiga sahabat gesreknya dan seorang gadis bad girl yang sudah menghajarnya 1 tahun lalu. Memikirkan gadis itu membuat Leon tersenyum tipis.  Ah apakah gadis itu masih sama? Pikir Leon

Tbc

Oke segini dulu ya bab kali ini..

Semoga kalian suka🤗🤗🤗

Jangan lupa vote cerita ini ya

Maaf kalau ada typo hehe...

Tunggu update selanjutnya yaa.. see u

Terimakasihh

26 April 2020

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Where stories live. Discover now