Bab 8

37.6K 1.9K 12
                                    

Jangan lupa vote ceritaku ya..

Sorry typo bertebaran😥

Happy reading!!!🤗🤗🤗

☆☆☆☆☆

Seperti biasa, malam telah berganti menjadi pagi. Aroma masakan menguar sampai kehidung seorang gadis yang awalnya masih tertidur menjadi terbangun. Gadis itu memegang perutnya yang sedikit berbunyi seperti meminta untuk segera diisi. Namun gadis itu memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu dan bersiap - siap supaya tidak kesiangan.

Disisi lain Vanessa tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anak - anaknya. Setelah semua beres, Vanessa hendak memangil kedua anaknya namun harus mengurungkan niatnya ketika bel rumah berbunyi.

Cklek ..

"Pagi tante!" Sapanya.

"Iya pagi, nak. Kamu siapa ya?" Tanya Vanessa bingung karena baru pertama kali melihatnya.

"Oh maaf tante. Saya Leon, pacarnya Valerie" jelas Leon ramah dan tak lupa memberi senyumnya.

"Oh jadi Valerie udah punya pacar. Ganteng juga pacarnya ya! Udah berapa lama kalian pacaran? Kok Vale gak pernah bercerita" ucap Vanessa panjang lebar.

"Belum lama ini. Saya kesini mau menjemput Valerie untuk berangkat sekolah bersama tan. Apa Valerie ada?" Tanya Leon sopan.

"Oh dia masih bersiap - siap. Mari masuk nak. Kita sarapan bersama! Satu lagi, panggil mama aja ya? Jangan tante" ucap Vanessa yang diangguki oleh Leon.

Kemudian Leon dipersilahkan duduk oleh Vanessa dimeja makan dimana sudah ada Eldar yang menatap Leon bingung. Baru saja Eldar akan menanyakan kebingungannya namun suara sang putri menghentikan niatnya.

"Pagi ma! Pa!" Sapa Valerie berjalan kearah meja makan disusul Vano yang berada dibelakangnya.

Saat ingin duduk, Valerie baru sadar bahwa ada Leon dirumahnya. Tidak! Bahkan di meja makannya. "Leon! Lo ngapain disini?" Tanya Valerie heran.

"Siapa dia Val?" Tanya Vano juga yang sudah duduk berhadapan dengan Leon.

"Dia it-.."

"Oh dia pacarnya Valerie. Mama juga kaget ternyata Vale mempunyai pacar. Vale! Kenapa kamu gak cerita sama mama kalo kamu punya pacar setampan dia!" Jelas Vanessa yang mendapat pelototan dari Valerie.

"Oh jadi lo pacar adik gue. Gue kira gak akan ada yang mau punya pacar barbar kaya adik gue" ucap Vano asal.

"Kak! Nyebelin banget sih!" Kesal Valerie kapada kakaknya.

"Sudah! Sekarang kita sarapan. Nak, maaf memang seperti itu kelakuan mereka berdua jika sudah bersama" kata Eldar tak kalah ramah.

"Iya sekarang makan. Ayo Leon gak usah malu. Anggap rumah sendiri!" Tambah Vanessa.

"Terimakasih, ma!" Jawab Leon.

"Ma? Ngapain lo manggil mama gue dengan sebutan ma?!" Tanya Valerie heran.

"Mama yang nyuruh!" Jawab Vanessa.

"Kalo gitu, panggil om dengan papa juga. Papa percaya kamu bisa menjaga Valerie!" Tambah Eldar yang membuat Valerie lagi - lagi melototkan matanya. Dan senyum kemenangan pun terbit dibibir Leon. Ternyata dia diterima dikeluarga ini. Leon tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Baiklah ma, pa" jawab Leon yang membuat Vanessa dan Eldar tersenyum ramah.

Setelah selesai sarapan. Valerie, Leon dan Vano berpamitan untuk pergi kesekolah dan kampus. Valerie kini hanya pasrah saat memasuki mobil Leon. Mau bagaimana lagi? Mama dan papanya sudah sangat menyukai Leon dan memaksa Valerie untuk tetap berangkat bersama Leon.

Saat Leon akan memasuki mobilnya. Sebuah suara menghentikan langkahnya. "Leon! Gue mau bicara sama lo!" Panggil Vano.

"Ada apa?" Tanya Leon to the point.

"Gue liat lo cowok baik-baik. Dan gue juga liat dari mata lo kalo lo benar - benar tulus sama adik gue. Gue cuma pesen dua hal. Rubah kelakuan adik gue dan lo jaga adik gue. Gue percaya sama lo Leon!" Ucap Vano penuh harap.

"Lo jangan khawatir Kak. Tanpa lo minta, gue bakal tetep lakuin itu!" Jawab Leon mantap. Setelah itu Vano menepuk pundak Leon dan berlalu menuju mobilnya. Leon pun berjalan menuju mobilnya dan segera menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Valerie.

-------

Kini suasana sekolah ramai karena banyak siswa yang berteriak histeris melihat pemandangan yang membuat mereka iri. Bagaimana tidak? Kini mereka melihat Valerie yang dirangkul possessive oleh seseorang yang tak lain adalah Leon.

"Lepasin tangan lo dari pinggang gue Leon!" Ucap Valerie berusaha melepaskan tangan Leon yang bertengger manis dipinggangnya.

"Biarin gini aja. Biar mereka tau kalo lo milik gue!" Jawab Leon yang membuat Valerie kesal.

"Tapi gue risih mereka semua ngeliatin horor kaya gitu. Rasanya pengen gue hajar semua orang!" Kata Valerie kesal.

"Berani lo berkelakuan kasar. Gue hukum lo!"

"Ish nyebelin banget sih lo!" Marah Valerie.

Sesampainya dikelas. Valerie langsung di introgasi oleh ketiga sahabatnya. Mereka melihat Leon yang mengantar Valerie sampai didepan kelas. Dan mereka juga mendengar dari siswa lain jika Valerie berangkat bersama dengan Leon dan Leon yang merangkul pinggang possessive Valerie.

"Jadi..." tanya Shela kepada Valerie.

"Jadi apa? Badak? Monyet? Setan?" Jawab Valerie asal karena sudah tau kemana arah pembicaraan sahabatnya.

"Ck.. lo tolol apa bego sih Val! Maksud Shela jelasin ke kita ada hubungan apa lo sama Leon!" Kesal Maya karena jawaban Valerie.

"Gue gak ada apa-apa sama dia"

"Really? Lo gak bisa bohong sama kita Val! Kita kenal lo udah hampir tiga tahun. Jadi kasih tau ke kita ada hubungan apa lo sama Leon?!" Kata Dera menatap jengah Valerie.

"Huft.. oke oke gue kasih tau! Tiga hari yang lalu Leon klaim gue sebagai pacarnya"

"WHAT!!!!" Kaget mereka bersamaan.

"Eh kutil! Biasa aja kali. Lagian gue udah nolak dia. Tapi dia kekeh jadiin gue pacarnya. Katanya gak ada bantahan. Dan tadi dia jemput gue. Lo tahu? Bahkan orang tua gue suka sama Leon! Gue bener - bener kesal sama Leon!" Jawab Valerie dengan amarah yang menggebu-gebu.

"Wah gila emang sih itu cowo" kata Maya.

"Tapi lo beruntung bisa jadi pacarnya Leon. Secara dia kan tampan. Bahkan most wanted di sekolah kita!" Ucap Shela yang menjadi iri kepada Valerie.

"Beruntung dari mana! Yang ada gue bisa gila karena sikap possessive dan tukang ngatur kaya dia!" Jawab Valerie.

"Ya bagus dong, Val! Itu tandanya dia sayang sama lo dan mau ngerubah lo jadi yang lebih baik. Gak bad girl kaya gini" bijak Dera menatap Valerie.

"Bodo lah gue pusing!" Jawab Valerie frustasi dan membayangkan bagaimana kehidupannya kedepan.

Ketiga sahabatnya hanya menggelengkan kepala melihat Valerie. Salah satu dari mereka berharap bahwa dengan adanya Leon. Kelakuan Valerie bisa berubah. Semoga saja!

Tbc

Oke semoga kalian suka⚘

Thank you...

28 April 2020

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang