"Apakah Mark juga ikut? Bukankah kali ini proyeknya dipegang oleh Kak Taeyong dan juga Mark?"

"Mark tidak bisa hadir, katanya sih ada keperluan mendadak dengan keluarganya, jadi yang mengurusnya Taeyong. Tetapi Mark sudah mengerjakan tugasnya dengan baik kok."

Jungwoo hanya bisa tersenyum, hatinya meragu.

Jawaban Doyoung membuat rasa tidak percaya itu hadir, Jungwoo berhak mengetahuinya karena ia kekasih Mark. Jika memang itu urusan keluarga, lalu mengapa Pria itu berbohong dengan mengatakan bahwa dia ada urusan di kantornya. Jungwoo tak habis pikir, dia mencoba memperbaiki hubungannya yang renggang, namun seolah-olah Mark semakin membuatnya renggang.

Doyoung datang membantu Jungwoo untuk mempersiapkan acara nanti malam.

“Kau sudah menyebarkan undangan ke tetangga belum?” tanya Doyoung.

Jungwoo menepuk keningnya pelan, “Astaga aku lupa! Aku akan membagikannya sekarang.”

"Kebiasaan, dari dulu pelupa dengan hal penting karena banyak yang dipikirkan." omel Doyoung seperti Ibu-Ibu yang memarahi Anaknya.

"Ya, bagaimana lagi. Aku tidak bisa merubah kelakuanku yang satu itu,"

Jungwoo mengambil beberapa undangan yang ia buat khusus untuk acara pesta kecil-kecilannya untuk nanti malam. Dan ia segera melangkah keluar, tiba-tiba saja saat ia membuka pintu. Seseorang telah berdiri disana dan hendak mengetuk pintu.

"Hey, kau sudah mau pergi begitu saja? Aku baru saja datang untuk membantumu,"

“Lucas! Akhirnya kau datang juga, masuklah. Kak Doyoung sudah berada di dalam,” Jungwoo menariknya ke dalam dan Lucas terkesiap dengan tindakan Jungwoo.

“D-dia sudah datang? Secepat itu?” tanya Lucas, “Hey, kau mau kemana?”

“Iya, Kak Doyoung sudah datang. Kau bisa berbincang dengannya.”

“A-aku bisa mati kutu dihadapannya! J-jangan pergi Jungwoo, ayolah temani aku.”

“Selamat menikmati waktu reunian bersama mantan.”

Jungwoo segera pergi, dan membiarkan Lucas mendadak diam memandangi kepergiaannya.

"Semoga aku bisa mencairkan suasana." ujar Lucas masuk ke dalam rumah, ia berharap tak canggung saat bertemu mantan.

Satu persatu rumah tetangga didekatnya ia datangi dan ia serahkan undangan tersebut dengan niat yang baik untuk lebih dekat dan akrab.

Hingga ia tiba di depan rumah yang bersebrangan dengannya.

Jungwoo mengetuknya beberapa kali, namun tidak ada respon. Ia berpikir bahwa pemilik rumah sedang pergi, dan akhirnya ia hendak menaruh undangan tersebut dibawah, didekat pot berisi bunga matahari yang cantik.

“Apa yang sedang kau lakukan didepan rumahku?” tanya seseorang yang berdiri dibelakangnya.

Jungwoo berbalik badan dan menyunggingkan senyuman terbaiknya, “Hai, aku tetangga barumu. Kim Jungwoo, dan nanti malam aku akan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk penyambutanku dan mengakrabkan diri dengan para tetangga, aku harap kau bisa datang,”

Jungwoo menyerahkan undangannya kepada Pria itu, dan ia mengambilnya. Kedua matanya melirik sekilas undangan tersebut, dan kembali memperhatikan Jungwoo, “Tadi siapa namamu?”

Jungwoo mengulurkan tangannya, “Namaku Kim Jungwoo, panggil saja Jungwoo, dan namamu?”

Pria itu menyambutnya, “Xiao Dejun, kau bisa menyebutku Xiaojun, kebetulan sekali rumah kita saling berhadapan.”

Jungwoo mencoba menyudahi jabatan tangan tersebut, namun Xiaojun masih menggenggamnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

“Umm... Xiaojun, bisakah kau melepaskannya?”

Xiaojun tersenyum simpul, “Maaf, dan aku akan mengusahakan untuk datang tepat waktu,”

“Baiklah, senang bisa berkenalan denganmu, Xiaojun,”

“Aku juga, senang bisa bertemu denganmu, Kim Jungwoo.”

“Jangan lupa datang ya!”

Jungwoo melangkah pergi menuju ke rumahnya karena Xiaojun merupakan tetangga terakhir yang ia undang, Xiaojun masih memperhatikan Jungwoo.

Dan ia menatap kembali undangan yang diberikan Jungwoo, “Bahkan ini ditulis langsung olehnya, rupanya dia benar-benar polos, dia tipeku.”

Xiaojun memperhatikan jendela rumahnya yang sedikit terbuka. Ia lupa menutup jendela itu sebelum pergi, tetapi untung saja teralis besi menjadi penghalang dunia luar dengan rumahnya. Jadi tidak akan ada maling yang masuk.

Xiaojun pun segera masuk ke dalam rumah setelah urusannya selesai dengan tetangga depan rumahnya.

✨ To Be Continue ✨

Drippin' | Markwoo + JaewooWhere stories live. Discover now