Chapter 39 - Expressed

1K 114 13
                                    

"Meyra Imo..."

"Tunggu sebentar Ravie-ya..."

"Iya Imo..."

Aku tersenyum mendengar suara teriakannya dari depan, aku buru-buru mengikat tali sepatuku, aku dan Sira memang sudah berencana untuk jalan-jalan pagi ke taman komplek setelah Jimin dan Taehyung berangkat kerja.

Setelah selesai mengikat tali sepatu, aku langsung buru-buru keluar menghampiri Sira dan Ravie yang tengah menungguku di depan.

Ravie terlihat sangat lucu dengan pakaian olahraga, dia benar-benar mirip dengan Ayahnya, aku seakan melihat Taehyung versi kecil yang menggunakan pakaian olahraga, lucu sekali.

"Ayo..." ajakku, Ravie langsung menggandeng tanganku dan Ibunya, kami berjalan bergandengan menuju taman.

"Meyra Imo... kapan adik kecilnya keluar?" Tanyanya sambil mendongak menatapku.

"Ravie sudah tidak sabar ya?" Tanyaku gemas, dia mengangguk semangat.

"Tapi Imo tidak tahu, apakah Ravie bisa bertemu dengan adik kecil atau tidak." Seketika aku menjadi sedih.

Sira juga bingung dengan ucapanku barusan, dapat aku lihat jidatnya mengkerut, "Meyra-ya, ada apa? Kenapa kau bicara seperti itu?" Langkahnya terhenti membuatku dan Ravie juga berhenti.

"Tidak Eonnie, aku hanya bercanda."

"Jangan berbohong, Eonnie tahu ada yang kau sembunyikan."

"Tidak Eonnie, aku baik-baik saja."

"Kau tidak berbohong kan?"

"Iya Eonnie, benar."

Sira menghembuskan nafasnya panjang, kami kembali melanjutkan langkah menuju taman.

"Dong Min-a..." sesampainya di taman, Ravie langsung berlari ke teman-temannya yang juga tengah bermain di perosotan.

Sira memang sering mengajak Ravie bermain ke sini, jadi Ravie punya banyak teman di sini.

"Ravie-ya... hati-hati sayang..." pekik Sira, jaga-jaga Ravie terjatuh akibat terlalu kencang saat berlari.

Aku tertawa melihatnya, Sira hanya menggeleng-geleng melihat tingkah anaknya.

"Eoh?" Fokusku teralih ke arah seorang wanita hamil yang sedang duduk, sepertinya aku tidak asing dengan wajahnya.

Benar, dia wanita yang saat itu tidak sengaja menjatuhkan kotak-kotak susu di minimarket.

"Hmm?" Sira bingung.

"Tidak Eonnie, ayo kita ke sana." Aku mengajak Sira ke arah wanita itu.

"Ayo."

Dia sedang sibuk melamun sampai tidak sadar aku dan Sira berdiri di sampingnya.

Aku menyentuh pundaknya pelan agar dia tidak kaget, "eoh?" Ucapnya, sepertinya dia juga mengenalku.

Aku langsung tersenyum padanya, "annyeonghaseyo... kau ingat aku?" Tanyaku padanya.

"Eo iya... annyeonghaseyo..." jawabnya, dia langsung berdiri tapi sudah lebih dulu aku tahan, aku ikut duduk di sebelahnya.

"Eomma!!!"

"Ravie-ya!!!" Baru saja Sira ingin ikut duduk, tapi suara tangisan Ravie membuatnya langsung berlari ke arah Ravie. Anak itu terjatuh dari ayunan.

"Meyra-ya kau tunggu di sini saja ya." Ucap Sira sebelum pergi lagi. Aku dan wanita ini juga sangat kaget melihat Ravie, ingin sekali aku menghampirinya juga.

Part Of My Wound [Park Jimin] - SEGERA TERBITWhere stories live. Discover now