Extra Part - Camp

977 95 3
                                    

Di pagi yang cerah ini sepasang suami istri sedang sibuk dengan segala aktivitas mereka, sang suami sibuk memasukan satu-persatu barang-barang yang sudah mereka siapkan sejak tadi malam ke dalam bagasi mobil. Setelah memasukan semua barang yang ingin dibawa, Jimin pergi ke kamar, hendak menghampiri istri dan anak-anaknya.

"Kalian sudah siap sayang?" Tanya Jimin pada Meyra, istrinya yang sedang sibuk mengikat rambut putri-putri cantiknya.

"Appa... Appa... lihat! Eomma yang membuatnya, cantik kan, Appa?" Sepasang tungkai mungil berlari ke arah Jimin dengan lincahnya, berniat menunjukkan rambutnya yang dikepang seribu pada sang Ayah.

"Waaah cantik sekali sayang." Jimin langsung menggendong Minae lalu mencium pipi gembulnya.

"Tunggu sebentar lagi ya Oppa, rambut Mirae belum selesai." Jawab Meyra yang masih sibuk mengepang rambut putri cantiknya.

"Iya sayang, lagipula masih ada banyak waktu," jawab Jimin sambil melirik jam tangannya.

"Appa, mainan Mirae dan Eonnie sudah dimasukan ke dalam mobil, kan?" Tanya Mirae pada Ayahnya yang sedang menggendong kakaknya.

"Tentu saja, semuanya sudah Appa masukan, tapi tidak semuanya ya, takut hilang." Jawab Jimin sambil tersenyum.

"Oke Appa." Mirae langsung tersenyum semangat saat mendengar jawaban dari Ayahnya.

Di menit berikutnya Meyra sudah selesai mengepang rambut Mirae, begitu selesai, Mirae langsung berlari ke arah Jimin, hendak minta digendong juga seperti sang kakak.

Meyra mengambil tas dan jaketnya di atas kasur, "ayo Oppa." Ajaknya, mereka berempat pun keluar dari kamar menuju mobil.

Rumah sudah bersih dan siap ditinggalkan untuk beberapa hari, mereka tidak begitu khawatir, karena ada bibi yang mengurus rumah selama mereka pergi.

Jimin memasukan kedua putrinya di jok belakang, tak lupa memasangkan sabuk pengaman pada keduanya, sedangkan dia dan Meyra duduk di depan.

Tanpa menunggu lama, Jimin langsung menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah mereka, di luar sudah ada sebuah mobil putih yang sedang menunggu, Jimin mengklaksonnya, tanda sudah siap untuk berangkat.

*****

Mungkin membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai di tempat dengan pemandangan gunung dan sungai ini. Bebatuan di sungai dan suara air yang mengalir sangat menenangkan, tempat ini sangat sempurna untuk bersantai.

Banyak mobil-mobil yang terparkir di sana, datang dengan tujuan yang sama bersama keluarga mereka. Jimin memarkirkan mobilnya di tempat yang masih kosong, begitu juga mobil yang berangkat bersama-sama dengannya.

"Tempat kita di mana Oppa?" Tanya Meyra sambil melirik keluar jendela sebelum mereka turun.

"Aku juga masih belum tahu, Taehyung-ssi yang memesan tempatnya." Jawab Jimin, dia juga ikut melirik ke arah luar, "kalian tunggu saja di sini ya, biar aku dan Taehyung-ssi memeriksanya dulu." Sambung Jimin sambil membuka pintu mobil, hendak keluar untuk mengecek tempat untuk mereka.

Jimin tak perlu menghampiri Taehyung terlebih dahulu, karena pria itu juga langsung keluar saat Jimin keluar.

"Taehyung-ssi, ayo kita periksa tempat kita terlebih dahulu." Ajak Jimin, Taehyung yang baru saja keluar pun mengangguk, dia berbicara sebentar dengan orang yang ada di dalam mobilnya, lalu setelahnya mereka berdua langsung pergi mengecek tempat mereka.

"Taehyung-ssi, kau yakin ini tempat kita?" Tanya Jimin sambil memperhatikan sekitar.

"Iya, bagaimana?" Jawab Taehyung.

Part Of My Wound [Park Jimin] - SEGERA TERBITWhere stories live. Discover now