Chapter 36 - Very Painful

1K 106 2
                                    

"Aydin-a, bisa kita bertemu sore ini?"

Aku menarik nafasku dalam, berusaha menahan air mataku agar tidak jatuh lagi.

Aku sudah memutuskan untuk diam seolah tidak terjadi apa-apa, aku akan mencari tahu sendiri apa yang mereka lakukan di belakangku selama ini.

Dua hari yang lalu setelah aku mengetahui hubungan mereka, aku benar-benar terluka. Tapi untungnya aku berhasil menyembunyikannya dari Jimin kalau aku tahu.

Kedua orang yang sangat aku percaya dan sangat berharga bagiku dengan teganya menghianati aku seperti ini.

Tak lama ponselku bergetar.

"Kenapa? Ada masalah?"

Aku tersenyum kecut melihat jawaban pesannya, "kau pintar sekali berakting Aydin-a." Ucapku.

"Tidak ada, aku hanya bosan di rumah." Balasku lagi.

"Aah iya-iya, nanti biar aku jemput."

"Iya, sampai jumpa."

Aku menghempaskan ponselku asal, langsung bersiap untuk bertemu dengannya nanti.

Saat aku sudah selesai bersiap-siap, Aydin juga sudah datang menjemputku, kami berdua pergi ke mall untuk makan dan sekedar jalan-jalan.

"Meyra-ya, kau baik-baik saja?" Tanya Aydin memecah lamunku.

"Hm? Tentu saja, aku baik-baik saja." Jawabku.

"Aku perhatikan dari tadi kau hanya diam dan melamun, ada masalah ya? Kau bisa ceritakan padaku."

Aku menggeleng, "aku hanya bosan berdiam diri di rumah."

"Kau yakin? Kau yakin baik-baik saja?"

"Iya, jangan khawatir."

"Baiklah, aku akan menghiburmu hari ini."

"Terima kasih, kau memang teman yang baik dan paling mengerti Aydin-a."

"Aishh seperti baru kenal saja, yasudah habiskan makananmu, habis ini kita belanja."

"Iya.. ngomong-ngomong tiga hari yang lalu kau ke mana?" Tanyaku, mencoba memancingnya.

"Tiga hari yang lalu?" Aydin mengulangi, "aku tidak ke mana-mana, hanya kuliah seperti biasa." Jawabnya.

"Malamnya?" Tanyaku lagi, entah jawaban apa yang aku harapkan darinya, tapi aku benar-benar sudah tidak bisa menahan diri.

"Hmmm.. sepertinya aku tidak ke mana-mana, hanya mengerjakan tugas di rumah. Ada apa memangnya?"

"Tidak, aku hanya penasaran harimu tanpa aku seperti apa."

"Tidak bisa dijelaskan Meyra-ya, aku benar-benar bosan tidak ada kau di kampus."

Bosan? Cih.. aku benar-benar muak dengan tingkah lakunya yang selalu berpura-pura baik di depanku.

Aku juga merasa tak ada bedanya dengan Aydin, entah aku yang terlalu naif atau apa sampai tidak sadar dengan penghianatan mereka.

"Benarkah? Aku pikir kau bersenang-senang tanpa aku yang selalu merepotkanmu."

"Hei! Apa yang kau katakan, tidak mungkin aku bersenang-senang tanpamu, sedangkan temanku saja cuma kau."

Part Of My Wound [Park Jimin] - SEGERA TERBITحيث تعيش القصص. اكتشف الآن