Harry Potter and The Secret of Drarry

-12- Cedric

Cedric
.
.
.

"Good Hufflepuff, she took the rest and taught them all she knew

Thus, the houses and their founders maintained friendships firm and true."

Cedric menggumamkan lagu tersebut tanpa sadar. Tanpa mempedulikan orang-orang yang terkadang memandang dirinya. Ia dengan santai duduk dan melihat orang-orang yang berlalu lalang di halaman depan. Hamparan rumput yang menyelimuti semua halaman mampu membuat hatinya merasa nyaman.

Entah, akhir-akhir ini ia sedang memikirkan sesuatu. Perasaannya. Ia merasa aneh dengan dirinya sendiri. Sering kali ia memikirkan orang tersebut tanpa sadar. Sering menunggu orang tersebut lewat meski hanya untuk melihat wajahnya.

Lalu. Orang yang diharapkan benar-benar lewat dihadapannya. Meski ia tidak menyadari keberadaan Cedric. Pandangannya tertuju kearahnya. Mengabaikan teman-teman yang beberapa kali memanggilnya. Hingga orang tersebut pergi dan tanpa sadar Cedric membawa langkah kakinya untuk mengikuti kemana ia pergi.

Ia berjalan dengan santai, mengambil jarak sekitar 3meter dibelakang. Pandangannya selalu tertuju pada pemuda berkacamata bundar yang tengah berbicara dengan sahabatnya. Sesekali menoleh kesamping dan menaikkan kacatamata miliknya yang melorot. Membuat Cedric sesekali tertawa kecil. Kenapa pemandangan didepan sana sungguh menggemaskan.

Lalu, saat kedunya masuk kedalam rumah tua -rumah Hagrid-, Cedric dengan setia menunggu disamping rumah. Yang tidak mungkin akan diketahui oleh mereka yang ada didalam. Sejujurnya ia sangat penasaran kenapa Harry datang kesini. Untuk apa?

Beberapa menit kemudian, ia melihat Harry dan Ron keluar rumah. Membawa keranjang yang berukuran lumayan besar dan Ron yang membawa sebuah catatan kecil ditangannya.

Ia dengan rasa penasaran, akhirnya mengikuti mereka berdua -lagi. Sama seperti sebelumnya, ia berajalan dengan jarak 3meter dibelakang keduanya. Dengan sabar tetap mengikuti keduanya mencari beberapa tumbuhan. Yang ia sendiri tidak tahu untuk apa tumbuhan tersebut.

Lalu, mereka sampai di tepi danau. Dan Harry yang sepertinya sedang tidak merasa baik langsung menuju ketepi danau. Mengambil beberapa kerikil dan melemparkannya kearah danau.

Dan, oh!

Sepertinya Ron menyadari keberadaannya. Cedric menyembunyikan diriya balik pohon besar yang berada di sana. Perasaannya tidak tenang, akan memberi alasan apa nantinya.

Lalu, "Apa yang kau lakukan?" Suara Ron terdengar. Ia dengan enggan keluar dari tempat persembunyian. Lalu menatap Ron yang sudah berdiri didepannya. Dan membuat Ron sedikit terkejut saat melihatnya.

"Tidak ada, aku hanya ingin membicarakan sesuatu pada... Harry."

Ron memicingkan kedua matanya, menatap Cedric yang berada didepannya curiga. Bagaimana ia tahu kalau Harry dan dirinya ada disini?

"Kau mengikuti kami." Kata Ron. Cedric menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kau mau berbicara pada Harry?" Cedric mengangguk.

"Kalau begitu, tolong temani Harry untuk hari ini. Aku akan mengambil tanaman terakhir dan kembali pulang." Jawab Ron yang memang sedari tadi membawa keranjang berisi tanaman yang dibutuhkan Hagrid.

"Terima kasih." Lalu Ron berlalu dari sana, sedangkan Cedric dengan langkah pelan menghampiri Harry yang masih berdiam diri disana.

"Harry Potter." Panggil Cedrik dengan menyebut nama Harry.