-15- Ginny (2)

10.8K 1.7K 197
                                    

Ginny (2)
.
.
.

Ginny yang tiba-tiba bergabung, membuat suasana menjadi sangat canggung. Bagaimana ini? Ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan masalah ini dengan Ginny. Seharusnya tidak seperti ini.

Beberapa kali Hermione menyenggol kaki Ron, lalu melirik Ron yang berada di depannya kemudian melirik Ginny yang berada disamping sang kakak.

"Ehm. Begini, Ginny." Ron mulai berbicara, setelah mendapat tendangan yang kesekian kalinya dari Hermione.

"Kenapa? Ada apa dengan Harry? Apa Malfoy membully Harry?" Beberapa pertanyaan menyerbu Ron. 'Tidak mungkin.' Jerit Ron dalam hati. "Hermione, tolong jelaskan." Lempar Ron. Membuat Hermione mendelik kesal.

"Ini bukan waktu tepat, aku akan memberitahumu besok. Selamat malam." Dan, Hermione pergi meninggalkan mereka berdua. Dalam hati Ron mengutuk sahabat perempuannya tersebut.

Ginny mengerucutkan bibirnya, seraya menatap Ron dengan pandangan ingin tau. Ron menghela napas.

"Tidak ada apa-apa. Aku akan memberitahumu besok, tidak sekarang. Segeralah kembali ke kamar dan kerjakan pr-mu." Dan Ron juga pergi dari perpustakaan, meninggalkan Ginny sendiri dalam kebingungan.

.

Entah apakah ini bisa disebut kebetulan, setelah Ginny keluar dari perpustakaan ia bertemu dengan Harry. Pemuda berkacamata bundar tersebut berjalan dengan santai seorang diri.

Dengan langkah ringan, Ginny mengimbangi langkah Harry dan berjalan disamping Harry.

"Hai, Harry!" Sapa Ginny senang. Harry menoleh dan tersenyum canggung kearah Ginny. "Hai. Bagaimana hari ini?"

"Yah, hari ini sedikit melelahkan." Jawabnya lesu.

"Segeralah kembali ke asrama dan beristirahat." Sambil mengusap kepala Ginny, Harry berlalu dari sana. Meninggalkan Ginny yang terdiam di tempatnya. Jantungnya berdegup dengan kencang.

"Aku akan terus berusaha untuk mendapatkan hati Harry." Gumamnya dan segera melangkahkan kakinya kembali ke asrama.

Esok pagi datang lebih cepat. Membangunkan Ginny dalam keadaan yang cukup baik. Setelah selesai dengan kegiatan rutinnya setiap pagi, ia segera melangkahkan kakinya keruang kelas yang akan ia tempati nanti.

Hingga sudah saatnya ia mengakhiri kelas hari ini. Ia melangkahkan kakinya dengan ringan. Ia ingin mencari dimana Harry berada. Ia mengelilingi ruang kelas yang tengah melangsungkan pelajaran.

Saat kedua matanya menemukan dimana Harry berada, ia menghentikan langkah kakinya dan mengintip kedalam ruangan. Semua murid sedang fokus menulis sesuatu dibuku mereka masing-masing. Apa mereka mengadakan ujian saat ini?

Setelah puas melihat suasana didalam kelas, Ginny memutuskan untuk menunggu hingga jam pelajaran usai. Ia berdiri didekat pintu keluar-masuk. Berdiri di samping pintu dengan buku yang terbuka dikedua tangannya.

Hingga 30 menit berlalu, akhirya pelajaran hari ini selesai. Semua murid bergerombol keluar kelas setelah sang guru keluar kelas terlebih dahulu.

"Au! Kenapa kau ada disini?" Suara sang kakak, Ron Weasley. Mampu membuat Ginny terkejut.

"Apa kau menungguku, Ginny?" Hermione yang keluar berasamaan dengan Ron bertanya.

Ginny menggelengkan kepalanya dan sesekali melirik kedalam kelas. "Aku menunggu Harry. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan." Mendengar perkataan Ginny membuat Ron menatap Hermione dengan panik.

Harry Potter and The Secret of DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang