Harry Potter and The Secret of Drarry

-11- Can I?

Can I?
.
.
.

Dengan perlahan Malfoy menarik pergelangan tangan Harry. Membawa Harry untuk melihat kearahnya. "Tunggu."

Harry mengedarkan pandangannya kesegala arah. Hari ini sudah gelap gulita, bulan yang terlihat hanya setengah menggantung indah dilangit atas. Cahaya yang berada di ujung tongkatnya masih menyala, menemani keduanya yang tengah sibuk dengan keheningan.

"Apa ada yang ingin kau bicarakan?" Harry bertanya dengan pelan, kali ini ia menundukkan kepalanya.

Malfoy melepas genggaman tangannya pada pergelangan Harry, maju satu langkah tepat dihadapan Harry. Tangannya terangkat, menyentuh dagu Harry dan membawa wajah Harry kearahnya.

"Tidak ada." Malfoy tersenyum tulus, membuat Harry yang berada didepannya tertegun. Untuk kedua kalinya ia melihat Malfoy tersenyum seperti ini. "Aku hanya ingin berterima kasih sekali lagi padamu."

"Tidak masalah. Sekarang ayo kita kembali ke asrama sebelum terlalu malam."

"Kurasa juga begitu, ayo." Kembali, Malfoy menarik tangan Harry. Membuat Harry berjalan satu langkah dibelakangnya. Meski sekarang keduanya tediam, tapi tidak terasa canggung. Mereka berdua menikmati keheningan tersebut sampai didepan asrama.

.
.

Pagi kembali dengan cepat, bahkan Harry masih ingin melanjutkan tidurnya jika jam pelajaran pertama ini bukan Proffesor Snape yang mengajar.

Jubah kebanggannya sudah menggantung indah dibadannya, sebuah buku ia tenteng karena tidak ingin menambah beban didalam tas miliknya. Ia berjalan dengan cepat, hingga Ron yang disampingnya menggerutu kesal.

"Aku tidak tau apa yang kau lakukan tadi malam hingga membuatmu bangun kesiangan seperti ini."

"Kau bisa meninggalkanku jika kau mau, Ron."

"Dan kau akan dihukum Prof. Snape. Menurutmu aku akan membiarkan itu?" Perdebatan itu berhenti saat keduanya sudah berada didepan pintu ruang kelas. Beruntung pelajaran belum dimulai meskipun guru killer tersebut sudah berada didepan kelas.

"Berhenti berdebat dan duduk di bangku kalian. Sekarang!" Suara pelan namun tajam tersebut mempu membuat keduanya terdiam. Dan melangkah menuju tempat mereka. Tanpa mereka sadari, seseorang memperhatikan mereka dari belakang kelas.

.

Waktu berlalu dengan cepat, hari pun sudah menjelang sore hari. Harry, Ron dan Hermione menikmati waktu luang mereka dengan berkumpul di bawah pohon dihalaman depan.

"Kau sudah bertemu Hagrid kemarin?" Hermione bertanya, seketika ingat kalau Harry ada perlu dengan sahabat besarnya tersebut.

"Ah, ngomong-ngomong. Kemarin kau kembali terlalu larut malam, apa terjadi sesuatu?"

"Tidak ada, hanya terlalu asik membicarakan suatu hal dengan Hagrid." Jawab Harry dengan berbohong. Ia tidak ingin teman-temannya tahu jika kemarin ia membawa Malfoy kerumah Hagrid.

"Aku membawa sesuatu yang akan membuat kalian terkejut." Ron berbisik pelan, takut ada yang mendengar suaranya. Kedua sahabatnya nampak tertarik. Lalu melihat sesuatu yang sedang Ron keluarkan dari dalam tasnya dengan perlahan.