-8- Amorentia

15.7K 2.2K 373
                                    

Amortentia
.
.
.

Amortentia merupakan ramuan cinta, ramuan cinta yang sangat ampuh. Memiliki warna seperti mutiara yangberkilau. Dan juga memiliki bau yang berbeda setiap orang, tergantung dari hal yang membuat orang itu tertarik.

Malfoy menyelinap keluar saat tengah malam, diam-diam mengambil bahan-bahan yang akan dia butuhkan nanti. Bukan hal sulit bagi Malfoy untuk membuatnya. Bahkan mungkin dengan mata tertutup pun ia akan menyelesaikannya dengan baik.

Setelah mengumpulkan bahan-bahan yang lumayan banyak, ia kembali ke tempatnya. Beberapa bahan yang ia perlukan ia bungkus dengan kain berwarna hitam. Takut-takut kalau ada yang melihatnya.

Ia mendengus kesal, teringat sore tadi saat ia sedang mengobrol dengan Harry. Bukan, bukan kesal karena Harry Potter, melainkan seseorang datang menghampiri Harry.

Setelah beberapa saat meramu ramuan yang ia inginkan, akhirnya ia bisa mendapatkannya. Ia memasukkan cairan tersebut kedalam botol bening miliknya.

Ia menyembunyikan ramuan miliknya pada kantong celana yang ia pakai. Membereskan peralatan yang ia pakai, sampai tidak ada yang tersisa. Lalu balik ke asrama dan mngistirahatkan tubuhnya.

.

Pagi tiba setelah matahari menampakkan dirinya, Malfoy terbangun saat tubuhnya digoyang-goyang oleh temannya. Munyuruh dirinya untuk segera bangun dan menghadiri kelas.

Ia meraba kantong celana milikknya, dan bernapas lega saat menyentuh ada botol disana. Ia menundukkan tubuhnya diatas ranjang, memikirkan cara bagaimana memberikan ramuan yang telah susah payah ia buat.

Tanpa memikirkan apapun, Malfoy meletakkan ramuan tersebut diatas meja dan meninggalkanya disana lalu pergi mandi. Ia harus datang lebih awal di kelas Professor Snape kali ini atau ia akan mendapat masalah.

Setelah selesai menyelesaikan pekerjaannya, Malfoy merapikan dirinya. Memakai seragam dan jubah hitam dengan lambang Slytherin menemel di dadanya. Tak lupa dasi berwarna hijau kebanggaannya.

Setelah memanggul tas miliknya, ia bermaksud mengambil ramuan yang ia buat dan membawanya. Siapa tau nanti ia akan memiliki kesempatan untuk memberikan ramuan tersebut. Tapi, setelah sekian lama ia mencari, ia tidak menemukan ramuan miliknya.

Dengan panik ia mencari diseluruh meja dan laci-laci, tapi juga tidak menemukannya.

Lalu tanpa ia duga, tiba-tiba ada dua lengan yang memeluk tubuhnya dari belakang dengan erat.

"Draco, aku tidak tahu apa yang sudah aku lalukan. Tapi saat ini aku yakin aku menyukaimu, sangat menyukaimu." Crabbe dengan kedua lengannya yang besar memeluk dengan erat tubuh Malfoy seraya meracau.

Malfoy berdecak kesal dan berusaha dengan sekuat tenaga melepaskan pelukan tersebut.

Dengan bantuan teman-temannya yang lain, akhirnya ia terbebas dari sahabat besarnya tersebut.

Dengan susah payah, Malfoy menyeret Crabbe menuju ketempat Professor Snape. Hendak meminta bantuan untuk menghilangkan efek ramuan yang ia buat.

Sepanjang perjalanan pun, Crabbe terus menempel pada Malfoy. Membuat semua orang yang di lewatinya menoleh kearah mereka dengan pandangan yang sulit di jelaskan.

Mereka tiba diruangan Professor Snape tepat sebelum beliau keluar dari ruangannya untuk mengajar.

Dengan tidak sopan, Malfoy langsung membuka pintu dan mengoceh panjang lebar tentang masalah yang sedang ia hadapi.

Harry Potter and The Secret of DrarryWhere stories live. Discover now