Bianglala 🎡

6.8K 626 44
                                    

Vote nya jangan lupa 🥺

✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿

"Gimana nih gimana? Deg-degan pasti tadi kan?"

Pria itu mengusap puncak kepala sang gadis.

"Gak lah. Hari terakhir gak se menegangkan hari pertama. Malah kayak udah lega aja beban aku selama ini udah hilang."

"Belum hilang loh sayang, katanya mau lanjut kuliah? Trus di tambah bentar lagi mau jadi istri Jeno. Uhhh double sekali ya beban mu."

"Jenovan!!"

"Apa? Gak salah aku kan?"

"Tuh kan jadi nambah beban pikiran. Cukup kamu bilang mau lanjut kuliah jangan di tambahin jadi istri kamu. Belum tentu juga kita nikah."

"Oppp aku udah yakin mah. Kamu tinggal nunggu tanggal mainnya aja." ucap Jeno sambil tersenyum.

" ucap Jeno sambil tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa nya?" tanya Keira.

"Ada deh gak usah kepo."

"Idih untung ganteng, kalau gak udah aku buang ke tong sampah."

"Gak boleh jahat sama calon suami. Dosa loh."

"Udahlah ini kita kapan berangkat? Udah nungguin tuh yang lain."

"Iya iya kita berangkat."

Jeno menyalakan mesin mobil sport kesayangannya itu. Mereka berniat pergi ke taman hiburan bersama Aji, Zida , teman-teman Jeno dan tentunya teman-teman Keira.

✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿

"Nah dah sampe."

Mereka pun keluar dari mobil tersebut. Melihat ke sekeliling tempat. Dimana teman-temannya berada.

"Wih baru datang aku dah liat es krim vanilla aja. Enak kayak nya ya, Jen. Panas gini makan es."

Jeno tau Keira sedang mengode.

"Iya iya ntar di beliin." ucap Jeno sinis.

Keira terkekeh.

"Tau aja."

Jeno mengeluarkan ponsel bewarna jet black itu. Lalu mencari kontak yang akan dia telfon.

HOT CEO [END] Where stories live. Discover now