In The Morning ☀️

8.6K 772 105
                                    

Flashback

Keira bercerita semua tentang yang terjadi antara Jeno dan dirinya kepada Aji.

"Jadi dia nuduh lo dengan gampang tanpa percaya bukti yang kuat gitu?"

"Iya, Ji."

"Gue percaya kalo itu bukan lo."

"Gue bingung gimana caranya Jeno percaya sama gue. Gue pengen Jeno percaya."

"Kok gue curiga ya ke satu orang."

"Siapa?"

"Cewe yang tau tentang lo sama Bang Jeno siapa aja? Maksudnya yang tau lo sama Bang Jeno deket?"

"Hmm geng gue, Sera sama Kak Reva."

"Kak Reva siapa, Ra?" tanya Aji.

"Sekretaris nya Jeno, Ji."

"Mungkin aja dia yang ngejebak lo, Ra."

"Hah?! Gak mungkin lah, Ji. Kak Reva tuh orang kepercayaan keluarga Jeno. Dia dulu kerja di kantor Om Darrel. Karena Jeno buat perusahaan baru, dia di pindahin sama Om Darrel ke perusahaan nya Jeno. Papa juga kenal sama dia."

"Ya bisa aja kan, Ra. Orang yang baik mana tau hati nya gak. Sepolos apapun wajah orang lo gak bakalan tau sifat yang ada dalam dirinya. Baik belum tentu baik dan jahat juga belum tentu jahat, iya kan?"

"Iya gue tau, Ji. Kok lo jadi nuduh Kak Reva sih?!"

"Gue bukan nuduh, Keira. Di dunia ini gak ada orang yang sepenuhnya yang dapat dinpercaya, Ra."

"Tau ah, Ji! Lo jadi nyalahin orang gitu."

Keira berdiri dari duduknya dan berjalan ke kasur.

"Ra."

Aji menahan tangan gadis itu.

"Lepasin! Gue mau tidur."

Keira mengambil selimut dan menutup seluruh tubuhnya. Aji merendahkan pandangan nya.

"Gue bakal cari tau sendiri ."

Aji masuk ke dalam kamar dan menutup pintu balkon kamar.

"Good night, Keira." ucap Aji.

Keira mendengar nya dia masih terbangun.

Pintu kamar itu pun tertutup dan Keira bangun dari tidurnya.

"Gue harus telfon Kak Reva."

Gadis itu mengambil ponselnya dan mulai menelfon Reva. Namun dia tidak mengangkat telfon dari Keira.

"Ah ayolah kak."

Keira mengulang kembali menghubungi nomor itu.

Tut...tut...tut...

"Halo?"

"Ah akhirnya. Kak ini aku Keira."

"Kenapa, Ra nelfon?"

"Keira ganggu kakak ya? Maaf ya, Kak."

"Gak kok, Kakak belum tidur. Baru aja pulang."

"Hah? Loh kan jam kerja sama Jeno jam 7 melem."

"Selesai ngantor kakak duduk di cafe yang dekat situ, Ra. Ada temen kakak disana, ya ngobrol bentar."

"Oh gitu."

HOT CEO [END] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora