HOT CEO [END]

Drunk 🍺

"Tambah 2 botol lagi."

Pria yang berdiri di depannya itu tampak ragu.

"Mas yakin?"

"Iyaaa."

"Tapi Mas, udah minum 4 botol."

"Ya suka-suka gue lah! Urusan sama lo apa?! Gue disini juga bayar. Dan lo juga wajib melayani pelanggan. Lo kan bartender dan lo punya tugas dong."

Pria ini agak kasar mungkin karena faktor alkohol.

"Baik Mas, maaf."

Dia hanya menghela nafas nya dan mengambilkan 2 botol alkohol.

"Makasih."

Bartender itu nampak cemas melihat keadaan sang pria yang sudah mabuk berat. Ketika ada pelanggan lain, dia pun mengalihkan pandangannya dari pria itu.

Tak lama kemudian pria itupun pergi.

"Loh? Ini hp nya malah di tinggal."

Matanya mengelilingi penjuru bar.

"Kayak nya masih ada deh. Soalnya orang itu belum keluar dari tadi."

✿.｡.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČＥØ .:**:.☆*.:｡.✿

"Woi! Liat depan dong!"

Siapa itu?

Pria itu menabrak salah satu orang yang berada disana dan seorang laki-laki.

"Apa sih? Itu aja marah."

"Cih, mabuk lo udah berat tuh."

Laki-laki itu mendorong tubuh si pemabuk dan membuat nya terjatuh di sofa.

Benar-benar mabuk berat. Sebenarnya apa masalah yang terjadi pada dirinya?

"Hai ganteng."

Tiba-tiba ada seorang wanita yang bisa di katakan seumuran dengan laki-laki itu menghampirinya.

"Kei?" Dia menatap wanita itu.

"Hei, nama gue bukan Kei. Nama gue Jiel."

Si wanita itu duduk di samping si pria pemabuk itu. Badannya bagus bak para model, tinggi dan berambut blonde namun pakaiannya sangatlah minim.

"Lo siapa?"

"Gue? Gue cewe lah."

"Lo cantik." ucap si pemabuk.

Pipi gadis itu memanas dan bersemu merah.

"Makasih."

"Tapi lo gak secantik Keira." ucap pria itu.

Oh God!

Ekspresi gadis itu langsung berubah datar.

"Keira? Pacar lo yah?"

"Gak, tapi gue ngerasa kalau gue suka sama dia."

"Jadi, lo kesini masalah cinta nih? Putus ya? Berantem ya? Aduh kasihan." tanya Jiel.

"Gue capek, gue stress, gue juga merasa bersalah udah nampar dia. Padahal gue sayang banget sama dia." racau pria itu.

"Sayang banget ya sampai lo kehilangan akal gini?"