Medicate 🩹

8.5K 836 59
                                    

"Ra."

Tok! Tok! Tok!

"Ya, Jen! Masuk aja."

Jeno masuk ke dalam kamar itu. Disana tidak ada Keira.

"Kamu dimana?"

"Sini, aku di balkon."

Jeno yang membawa makanan dan peralatan P3K itu pun meletakkan nya di atas nakas dan menghampiri Keira ke balkon.

"Kenapa disini? Masuk, dingin disini." ucap Jeno lembut.

"Aku ngadem bentar, Jeno."

"Udah ayok masuk, aku gak mau kamu sakit. Itu aku udah bawain makan buat kamu."

"Tapi ini udah tengah malem, Jen. Masa aku makan sih?"

"Gak peduli. Pokoknya malam ini harus makan."

"Gak mau."

"Ra." ucap Jeno dengan nada yang sedikit lantang.

Keira terkejut. Lalu menundukkan kepalanya.

"Aku gak maksud buat bentak kamu. Tapi aku khawatir. Makan ya?"

"Iyaa."

"Maafin aku." ucap Jeno.

"Hmm."

"Aku suapin. Nurut ya, Kei."

"Iyaaa." jawab Keira.

Jeno pun mengambil sepiring nasi dengan lauk dan sayur itu. Dan menyuapi Keira.

"Di kulkas ada banyak stok es krim vanilla kesukaan kamu." ucap Jeno.

"Kenapa kamu beli? Kamu kan gak suka." ucap Keira.

"Aku sengaja beli, supaya aku berharap kamu ketemu. Aku beli itu terus tapi kamu gak pulang dan gak ketemu. Aku berharap kamu pulang dan makan itu tapi aku mulai frustasi buat nemuin kamu."

"Kamu beli tiap hari?" tanya Keira.

"Hmm. Aku beli itu tiap hari pas di rumah Sera trus aku bawa kesini semua."

"Segitu nya, Jen."

"Ya aku gak tau mau gimana lagi, Ra. Aku di lain sisi cuek buat nyariin kamu dan malah temen-temen aku sama kamu yang nyariin. Tapi di lain sisi aku pengen nyari kamu."

"Aku dah ketemu sekarang. Jangan di beli lagi."

Jeno tersenyum.

"Jangan tinggalin aku ya, aku takut kehilangan kamu." ucap Jeno.

"Iyaa."

"Nih buka mulutnya, makan lagi." ucap Jeno yang menyuapi Keira.

"Jeno tamu ndwak hamwi-"

"Habisin dulu nasi nya, Ra. Baru ngomong." ucap Jeno yang melihat Keira berbicara namun mulut nya penuh dengan nasi.

Keira pun menghabiskan nasi itu.

"Jen, kamu gak hamilin Sera kan?" tanya Keira.

"Gak kok. Tenang aja. Nanti bakal di ceritain semua nya. Dari kasus berkas itu, sabotase komputer, trus kelakuan Sera nyulik kamu. Dan pelaku atau dalang dari ini semua."

"Jeno." panggil Keira.

"Iya Sayang?"

"Sebenarnya, Sera ngasih tau sesuatu sama aku."

"Apa?"

"Kalo dia yang nyuri berkas kamu dan sabotase komputer kantor."

Jeno terkejut.

HOT CEO [END] Where stories live. Discover now