A Confession 🗣️

7.6K 758 43
                                    

Keira dan Jeno sedang berada di dalam mobil. Mereka akan menuju ke salah satu tempat.

"Padahal aku pengen lama-lama tadi sama Mommy dan Daddy."

"Nanti aku anterin kamu pulang ke rumah."

"Iya deh."

"Padahal aku pengen kamu nginap nya tiap hari." ucap Jeno yang menyetir sesekali melihat ke Keira.

"Ya nggak lah Jen, di kata aku siapa kali yang nginap tiap hari. Kek gak punya rumah aja."

"Ya gak papa, kamu kan calon."

"Calon apa?" tanya Keira.

"Calon babu." jawab Jeno.

"Hah?!"

Jeno tertawa mendengar respon Keira.

"Gak kok bercanda. Kamu bakal jadi calon pendamping hidup aku." ucap Jeno.

"GAK LUCU!"

"Lah kok ngegas?" tanya Jeno terkejut.

"Gak tau aku gak tau!"

Keira mengalihkan pandanganya ke jendela mobil. Melihat pemandangan gedung-gedung tinggi di Kota Jakarta.

"Yah malah ngambek." ucap Jeno.

"Ra."

"Kei."

"Oi Keira."

"Budeg!"

"Habis dari rumah Regas, ntar ikut aku ya."

"Tanya kek Ra. 'Kemana Jen?' gitu jangan diem dong." ucap Jeno.

Jeno hanya berbicara sendiri sejak tadi tanpa di balas oleh Keira.

"Kemana?" tanya Keira kesal dan melihat Jeno.

"Ke hatimu." ucap Jeno.

"Ck! Tuh kan! Tau lah bodo amat." ucap Keira yang memalingkan pandanganya lagi.

10 menit perjalanan akhirnya mereka pun tiba di rumah Regas.

Keira yang sudah mau turun duluan dan melepas seat belt nya namun di tahan oleh Jeno.

"Aku serius, nanti ikut aku ya. Ada yang pengen aku omongin." ucap Jeno menatap Keira.

"Iya."

Keira pun turun dari mobil duluan. Lalu Jeno menyusul Keira.

"Kata Regas langsung masuk aja." ucap Jeno.

Mereka berdua pun masuk ke rumah Regas.

Setibanya di tangga, Keira bisa melihat kalau di bawah sudah ada teman-temannya. Dan ada...

"Sera?"

"Iya. Ayok turun." ucap Jeno yang memegang pinggang Keira.

Mereka pun turun dan semua mata tertuju pada mereka karena suara kaki yang beradu pada tangga itu.

"Nah nih udah datang tokoh utamanya." ucap Regas.

Mereka pun duduk di sofa. Keira menatap Sera tajam. Begitupun dengan dia.

"Oke sekarang karena semua nya udah berkumpul, Sera lo jelasin ke semuanya." ucap Mahen.

"Mahen, maksud lo apa? Lo ngejebak gue disini? Lo siapa sebenarnya?" tanya Sera.

"Gue? Nama gue Mahen Janudra Arthawilaga, saudara kandung Jenovan Janudra Arthawilaga. Gue kerja sebagai pilot di maskapai penerbangan di Amerika." jawab Mahen.

"Jadi lo bukan-"

"Itu taktik gua buat ngejebak lo ya."

"Jahat lo, Hen."

HOT CEO [END] Where stories live. Discover now