Pick Up 🚘

12.3K 1.1K 57
                                    

"Ini rumah kamu?"

"Iya."

Mereka sudah tiba di depan Keira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sudah tiba di depan Keira.

"Kamu...sendirian?" tanya Jeno yang sempat ragu untuk bertanya.

"Gak kok, ada Chloe juga."

"Adek kamu?"

"Hahaha bukan, anjing kesayangan gue itu." jawab Keira sembari tertawa.

"Kamu gak punya saudara gitu? Atau pembantu?"

"Gue anak tunggal. Soal pembantu, orang tua gue gak ada waktu buat nyari nya."

Jeno hanya mengangguk.

"Gak takut?"

"Takut apaan? Hantu? Gue bukan tipe cewek yang kalem, penakut, manis, imut. Gue ini tomboy tapi gak terlalu tomboy banget. Ya lebih ke bandel, kenapa gue harus takut?"

"Bukan itu tapi kamu gak takut kayak ada maling gitu?"

"Maling? Gak tuh, guru olahraga gue aja yang badannya kekar pernah gue tonjok. Apalagi maling."

"Nonjok guru? Kamu serius? Kamu benar-benar gak ada sopan santunnya."

"Eh om, kalo tuh guru gak buat masalah sama gue ya gak bakalan gue tonjok juga kali."

"Emangnya dia salah apa?"

"Kepo lo."

"Oh."

"Udah ya, btw makasih udah nganterin walaupun bukan gue yang minta. Tapi gue juga harus tau sopan santun seperti yang lo bilang tadi."

"Eh bentar."

Jeno tiba-tiba saja memegang pergelangan tangan Keira. Keira yang hendak keluar dari mobil, refleks menengok ke samping nya.

Dia menaikkan kedua alisnya dan menatap Jeno.

"Jangan panggil saya om, please. Saya ini masih muda, 23 tahun. Panggil saya Jeno atau kakak lah sama kayak kamu manggil Kak Regas."

Keira tampak berpikir.

"Kek bakalan mau ketemu lagi emang nya."

"Ya mana tau."

"Oke, tapi ada syaratnya." Keira tersenyum miring.

"Apa?" tanya Jeno.

"Lepasin tangan lo dari tangan gue. Tadi lo pegang pergelangan tangan, sekarang lo genggam tangan gue. Modus ceritanya om?"

Jeno yang mendengar itu melihat ke bawah. Dia kaget dan langsung melepaskan nya, dia mengambil tisu yang ada di dashboard mobil nya lalu mengelap tangannya.

"Kapan saya genggam tangan kamu?! Saya gak tau, sorry."

"Gak usah kayak gitu juga kali, iya gue tau gue itu gak higenis."

HOT CEO [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang