Worried⏳

8.7K 916 64
                                    

Jeno sedari tadi memikirkan Keira yang sendiri di rumah.

Sampai dimana Jeno menerima telfon dari Keira, dia sudah agak cemas.

Drrtt...drrtt...drrtt...

Sera menelfon pria yang sedang duduk di ruang tamu saat ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Sera menelfon pria yang sedang duduk di ruang tamu saat ini.

"Halo?"

"Halo Jen, hmm kamu sibuk gak malam ini?"

"Ha? Ng-nggak sih."

"Kamu bisa temenin aku gak malam ini?"

"Kemana?"

"Ke mall, beli pajangan buat di kantor. Pengen dekorasi ruangan aku."

"Hmm Ser-"

"Ya ya ya aku mohon. Kan kamu lagi gak ngapa-ngapain. Sekalian aku mau traktir kamu, Jen."

"Ya mau tapi-"

"Yes, makasih. Aku tunggu di rumah ya. Aku siap-siap dulu."

Tut!

"Hadeh perasaan gue aja kali. Tu cewe kan bandel gitu. Gak mungkin ketakutan lah."

Jeno segera mengganti baju nya. Setelah rapi Jeno pun turun ke lantai bawah dan naik ke mobil sport hitam kesayangannya.

✿.。.:* ☆:**:. ℍ𝐨Ⓣ ČEØ .:**:.☆*.:。.✿

Tok! Tok! Tok!

"Siapa itu?"

Keira pun berdiri.

"Chloe, jangan berisik ya. Tunggu disini, Keira mau cek cctv dulu. Jangan kemana-mana." ucap Keira kepada Chloe.

Anjing itu diam dan menidurkan dirinya di karpet.

Keira pergi ke ruang kerja orang tua nya karena monitor cctv semuanya berada disitu.

Dia melihat disana ada seseorang yang berdiri. Gelap pencahayaan di dekat pintu memang agak gelap. Sosok tinggi dan seorang pria.

"Siapa sih itu?"

Keira melihat layar monitor itu ketakutan.

Ting!

Ting!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
HOT CEO [END] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora