♠️ 4️ C o n f u s e d

768 71 17
                                    

Kau yang menyiksah ku tapi kau juga yang menolongku ini sungguh membinggunkan

Derek Alfaedison Smith.

"Kau sepertinya bahagia yaa" tanya gadis berambut sepundak yang memakai topi.
" Tentu saja aku baru saja mendapat sebatang coklat dari orang yang istimewa" katanya tanpa sadar lalu menutup mulutnya dengan telapak tangannya lagi. "konyol" Omega mengelengkan kepalanya melihat tingkah kakaknya yang menurutnya konyol. "Bagaimana hari pertama mu tadi, maaf yaa aku ada ujian semester jadi aku tidak berangkat bersama mu pergi ke kampus pagi tadi" jawab Olivia menyesal.

"Bukan masalah aku tadi benar-benar di buat takjub oleh sesosok makhluk dikampus," terang Omega dan membayangkan wajah Alfa yang tampan tanpa tersenyum dan meski berpenampilan culun tapi personanya tetap menjadi daya pikat utama. Jika ia tidak bergaya culun atau berbicara dengan gagap tentu saja ia akan menjadi the most wanted Boy di kampus. Lalu ia melepaskan topinya dan langsung menyeburkan tubuhnya dalam kolam renang yang ada dihadapanya.

"Byyuuurr"
"Siapa yang kau maksud? " tanya Olivia yang sibuk membuka coklat batangan itu dan menikmatinya. "Hanya seorang pemuda, " selanya santai dan melanjutkan berenangnya lagi, ia dan Olivia tengah bersantai di kolam renang yang berada dibelakang halaman rumah mereka. Olivia duduk di bangku dekat kolam renang dan menikmati coklat yang ia dapat dari Alfa. Sedangkan Omega asik berenang, sesekali ia berhenti untuk menyeruput jus lemonnya.

"Bagaimana hari pertama mu di kampus Omega?" tanya seorang pria paru baya bertubuh jangkung dari dalam rumah yang datang bersama, seorang wanita yang adalah istrinya mereka menujuh kolam renang,
" Puji tuhan baik Ayah aku merasa senang karna bisa satu kampus dengan kakak" imbuhnya lalu keluar dari kolam renang dan ngeringkan tubuhnya dengan handuk yang diberikan oleh ibunya. "Ibu turut senang mendengarnya" sela Jenifer Ibunya. Lalu duduk di samping Olivia.

"Sy...sya.. syalom" sapanya tapi tidak mendapat respon balik dari dalam rumah.
Ia membuka pintu rumah perlahan. Dan terlihat rumah sepi sepertinya mereka semua sibuk saat ia melihat lihat arlojinya menujukan pukul 11 : 35 PM " Alfa mengelah nafasnya pelan "ternyata aku pulang terlalu cepat makanya rumah terlihat sepi karena Raider dan Sheryl belum pulang sekolah atau Ibu masih di toko roti " Alfa membatin. Ia berjalan gontai menujuh kamarnya ia merasa bingung dengan kejadian di kampusnya tadi tapi ia tidak mau memikirkan hal itu lebih dalam lagi itu hanya membuat otakya sakit.

Ia langsung segerah masuk kekamarnya dan merebahkan tubuhnya tanpa berpikir panjang lagi ia sudah berada di pulau kapok.

Pukul 14 : 50 PM ia terbangun karna ada tangan lembut yang menguncang tubuhnya pelan "Kak bangun ayo" perintah Sheryl pada Alfa yang masih setengah sadar dari tidurnya ia merubah posisinya dari rebahan menjadi duduk bersandar pada ranjangnya. "Iy...iya... ke...kena... kenapa she" tanyanya lembut dan mengacak rambut adiknya. She adalah pangilan kesayangan buat Sheryl dirumah sedangkan buat Alfa adalah Al. " Tolong antarkan aku kak sore nanti aku akan belajar kelompok bersama teman-temanku." ujarnya dan menatap Alfa berharap ia akan mengantarnya.
"Ba...baik...kita ak...ak.. akan berangkat ja...jam berapa? " tanyanya menatap Sheryl. "Jam 15 : 30 PM kak, kebawah dulu yaa aku mau lanjut nonton tv" ucapnya dan mencium pipi Alfa kemudian ia keluar dari kamarnya Alfa. Alfa beranjak dari ranjangnya dan membersihkan tubuhnya ia mengenakah pakian santai saat ia hendak membaca sebuah novel tiba - tiba ia mendengar bunyi suara perutnya yang minta di isi asupan gizi ia lupa karna ia belum makan dari tadi pagi.

Ia segerah menujuh meja makan dan langsung makan hingga kenyang.

"Kak apa kau sudah siap?" tanya Sheryl saat Alfa mendaratkan bokongnya di sofa. Ia mengangguk sebagai jawabannya. "Kak tunggu aku sebentar yaa !! " ia berlari menaikih tangah tak lama setelahnya ia muncul dengan beberapa buku paket dan rasel dipundaknya. Dan menarik tangan Alfa menujuh garansi. Alfa melajuhkan mobil berwarna putih polos sesuai dengan instruksi adiknya. Dan berhenti di sebuah rumah yang berlantai dua. "Kak apa kau tak ikut masuk??" tanyanya saat keluar dari mobil tersebut. "Ti... tidak... ak... aku di sini... saja! " tolaknya lembut.
"Baik lah kak aku masuk dulu" ia tersenyum lebar pada Alfa. Sherly tahu kakaknya mungkin malas bila harus bertemu dengan teman -temannya mereka bukan belajar tapi malah sibuk menatap wajah pria culun itu, hingga ia gugup bukan hanya itu. Mereka pun mengajaknya kencan tapi ia menolak bahkan ada yang berani menebaknya terang-terangan. Maka dari itu jika mengantar Sherly belajar kelompok maka ia lebih memilih diam di mobil dan menuguh sambil bermain game atau membaca buku daripada ia diganggu oleh gadis gadis remaja itu.
2 jam kemudian Sherly masuk kedalam mobil kembali. " Maaf yaa kak kalau kakak menungguh terlalu lama" ucapnya menyesal. " Ti... tidak... ap... apa" balasnya dan berlalu meninggalkan rumah tersebut.

Setelah tiba perkarangan rumah Sherly segera keluar dari mobil tapi Alfa tidak. "Kak tidak ikut masuk??" ia kembali menatap Alfa lewat kaca mobil. "Ti...tid.. tidak aku... ini... ke... toko... bu...buku. " ia tersenyum dan berlanjukan mobil tersebut menujuh gramedia yang sering ia kunjungi kalau ia sudah bosan dengan semua buku bacaannya. Setelah keluar dari toko buku dengan beberapa buku yang ia beli ia mendapatkan pukulan tiba-tiba sehingga pandangannya kabur ia terperosok dipojok bangunan tokoh tersebut. "HEY CULUN MAKSUDMU APA DENGAN MEMBERI COKLAT DAN BUNGA PADA VIONA HAH, kau pikir kau akan bisa merebut posisi ku atau kau ingin menikung ku hah??!!!" bentak Calvin. Dan jongkok menarik kerak baju Alfa hingga ia ikut berdiri. "CALVIN SI CULUN SEPERTINYA TIDAK TAKUT PADA MU" cetus Brody memanas manasi Calvin.
"Aku pikir juga begitu " rahang Alfa seketika terasa nyeri dan mengeluarkan darah. Calvin memukulnya tanpa ampun pria ini berusah menghindar namun sia sia karna mereka empat orang "Jerry dan Harry pun ikut ikutan menijuhnya. Namun sesaat kemudian ke empat pria itu jatuh tersungkur ke tanah akibat mereka diserang tanpa mereka dugah.

"Bugh"
"Bugh"

"DASAR BRENGSEK BISANYA MAIN KEROYOKAN " kata orang itu dan melawan mereka bereempat. Walau ia hanya sendirian namun mereka berempat babak belur dibuatnya. "SIAPA KAU apa urusanmu dengan si culun ini??" Jerry menujuk wajah Alfa yang memar dan lebam. Ia tak menjawab tapi menghajar mereka hingga mereka lari terbirit -birit. Orang yang menggunakan helm full face itu mendekat pada Alfa yang sedang memunguti bukunya yang jatuh di lantai.

" Te... te...terima k... kasih... Kau... Sia... Siapa?? " Alfa menatap orang yang sedang juga menatapnya. "Ini aku" katanya dan melepas helmnya. "K...ka... Kau?? "Alfa melotot melihatnya. "Iya ini aku Alfa sini aku obati dulu luka mu" ia membopong tubuh Alfa pada sebuah kursi kayu yang berada tak jauh dari samping mereka berdiri.

Alfa terus menatap wajah Olivia ia benar tak habis pikir dengan wanita ini. "kau yang menyiksa ku tapi kalau juga yang menolong ku ini sungguh membinggunkan" ia membantin matanya tak selepas dari Viona yang sibuk mengobati wajahnya. "Ka... kau...ke... kenapa me... men...menolong ku???" Alfa ingin tahu apa alasan gadis ini menolongnya. "Hey aku menolongmu karna kau di keroyok dan yang lebih buruk adalah kau hanya diam saja. Aku heran dengan mu apa kau tidak bisa berkelahi???. Ok sudah mungkin dua atau tiga hari lagi wajah mu akan sembuh lain kali hati-hati yaa aku pamit dulu" gadis itu tersenyum manis pada Alfa yang tersenyum simpul padanya. Gadis itu kembali memakai helmnya dan mengas motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Hampir sejam Alfa duduk termenung sendiri hingga saat ia berdiri berjalan menujuh mobilnya ia bertabrakan dengan orang yang jalan dari arah berlawanan. Orang itu jatuh dan bokongnya mendarat ditanah. "Sialan" ia mendongkah dan menatap Alfa yang mengulurkan tangan padanya. Ia menepis tangan Alfa kasar. "Ma... maaf... ak... aku ti...tidak sengajah."

"Maaf maaf bokong ku sakit tahu" geramnya kesal pada Alfa. Dan berdiri dengan membersihkan bokongnya yang kotor dan penuh debu.


*****
TBC
Terima kasih udah baca :)
Jangan lupa spam Alfa /Derek comment kalau suka dan vote.

SAD BOY [END]✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat