♠️ 15 P a t i e n t

378 21 17
                                    

Sabar itu mahal dan rumit
Omega Camila Swift.


"Hey tukang tidur apa kau
bolos tadi?! " Raider sungguh kesal dan ditambah lagi ocehan Sherly yang terasa membuat kedua gendang telinganya pecah.

"Iya karena aku benci kelas fisika kau tahu? Apa kau pikir aku si Alfa yang genius !!" Raider menghentak pundak Sherly kasar.

"Makanya belajar, jangan bermain game saja bodoh! " tukas Sherly jengkel. Ia menyalakan Alfa, padahal Alfalah yang sering membantunya membuat tugasnya.

"Selalu saja, selalu saja si culun, anak manjah. Kenapa aku harus punya saudarah seperti dirinya?!" Raider menganduk susu coklat panasnya dengan kesal, cangkir itu mengepul, ia menyesap minuman panasnya dengan geram. Dan berjalan dari arah dapur menuju taman belakang rumah duduk seorang diri disana.

Hingga terdengar suara yang membuatnya kesal sekarang dan semua ini karna ulah orang itu.

"Ka ...kau...se...se...sedang apa disini? "

"Aku sedang apa? Katamu! " Kemarahan Raider siap meledak. "Semua ini karna kau culun?! Karna kau! " Minuman panas itu terciprat pada tubuh Alfa. Alfa meringis karena rasa sakit yang menguar dari minuman panas itu, ia segerah membuka bajunya dengan cepat ia membasuh tubuhnya dengan air didekat kolam renang.

"Hahaha hahaha aku tahu kau ingin berenang tapi kau tak bisa, kan? Culun yang malang!! " katanya mengejek diiringi tertawa renyah. "Aku puas aku sungguh puas " Raider berjalan dengan gembira setelah puas membuat Alfa merasa kesakitan. Entah letak hatinya dimana?

Apa yang membuat kau begitu membenci aku?

Apa? Apa? Apa?
Aku mengasihimu tapi kau selalu menjadikan aku tempat pelampiasan saat kau kesal!

Padangan Alfa tertujuh pada pantulan dirinya di air kolam renang

Sampai kapan kau akan membenci aku tanpa alasan? Apa karena kau pikir kasih sayang mereka semua hanya tertujuh pada ku?!

...

"Alfa " senyuman terbit diwajah Olivia. Gadis itu duduk disofa kamarnya dengan tersenyum sendiri.

"Kak apa kau gila? " Omega menyadarkan punggungnya disofa kamar Olivia.

"Ck, tidak! " jawabnya acuh. "Apa kau baru pulang dari gereja?" Olivia menatap adiknya sekilas.

"Tepat seperti yang anda katakan! " Ia mengangguk setujuh. "Tapi ku rasa kau tak sendiri apa kau bersama seseorang pemudah? "

Seketika rona merah timbul dipipi Omega.
"He...he iya," sahutnya kikuk dan tersipuh dengan perkataan kakaknya.

"Pantas saja kau lama!"

"Tapi siapa pemuda yang pulang bersamamu? "

"Itu rahasia! "

"Kapan kau menyembunyikan sesuatu dariku? "

"Sudahlah kak ini rahasia, kau tahu kalian sangat mirip kalian tak banyak omong,
tapi kau kasar dan ia lembut! " Omega duduk tegak dan tersenyum memegang dua pipihnya yang terasa panas.

SAD BOY [END]✓Where stories live. Discover now