♠️13 H o p e

417 24 16
                                    

Aku selalu berharap ada orang yang menyayangi ku seperti aku menyayanginya

Derek Alfaedison Smith

Sambil dengar lagunya guys!


"Aku...aku baru saja menjeguk kakakku yang sakit! " Raider tersenyum pada Omega yang menepuk pundaknya sehingga ia harus berhenti sebentar. "Lalu sedang kak Omega disini? "

"Aku juga mau mengejuk temanku yang sakit, ya sudah sampai jumpa yaa Raider." Ia lalu berlari pelan masuk rumah sakit, Raider menganguk dan langsung menujuh halte bus.

Ia memang menjeguk Alfa walau hanya melihatnya dari balik jendelah sungguh setitik rasa iba mengelitik hatinya merasa terluka juga. Namun disisi lain ia merasa puas dan pantas buat Alfa setidaknya ia tak harus repot-repot menyiksanya, 30 menit sudah ia hanya memandangin kakaknya saja lewat jendelah depan ruangan itu.

Saat keluar rumah sakit ia berpapasan dengan Omga, terlihat gadis itu sedang buru-buru untuk menjeguk temannya. Raider menunggu bus datang dan akhirnya datang juga, ia segerah naik dan pulang kerumah, sebentar malam pasti ia akan
diajak paksa untuk ikut kerumah sakit.

Asal mereka tahu saja, setelah hari ke-2 saat mereka tahu Alfa dirawat dirumah sakit. Di gedung putih ini. Raider selalu kesana walau diam-diam hanya menjeguk kakakknya dan membawah sebungkus buah, tapi ia akan menitipkannya pada perawat untuk memberikannya pada Alfa. Dan kalau Alfa tahu ia sering menjeguk tentu Alfa akan sangat gembira.

Tapi sayangnya Alfa tak pernah tahu bahwa Raider sering menjeguknya membawah buah serta juga makanan. Yang Alfa tahu, hanya Sherly atau yang lainnya karena isi ruanganya penuh dengan makanan dari mereka semua  itulah yang menjadi alasan besar dibalik rasa benci Raider padanya ia paling dikasihi dan dimanjah seakan-akan kasih sayang mereka hanya tertujuh pada Alfa.

Raider bersandar pada kursi penumpang bus. Dan berpikir sebentar.

Apa aku jadi adik yang sangat jahat?

Apa aku jadi adik yang durhakah?

Tidak! Tidak!  Tidak!  Tidak Raider ia pantas menerimanya!

Ingat!  Kasih sayang mereka hanya padanya dan bukan pada mu.  Si anak culun yang selalu mampu menarik segala kasih sayang dan perhatian mereka. Sehingga kau selalu terabaikan bahkan rasanya posisi kalian tertukar.

Ketika tiba dirumah Raider, mengadah kelangit menatap awah yang bergerak berpindah tempat walau perlahan.

"Hey tukang tidur dari
mana saja kau? " Raider menatap kerah sumber suara yang sangat menyebalkan menurutnya sekarang.

"Itu bukan urusanmu
CEREWET! " ketusnya dan berjalan masuk pintu rumah, tanpa peduli dengan Sherly yang sedang bercak pingang menatapnya.

"IBUUU SI TUKANG TIDUR BARU PULANG ENTAH KEMANA IA PERGI?!! " sergah, Sherly.

Root menegurnya dari lantai atas.
"BISA TIDAK PELANKAN SUARAMU ITU HAH?! SHERLY! "

"Iya iya maaf kak itu karena ulah si tukang tidur itu!! " kesal Sherly.

"Ada apa sayang kenapa teriak-teriak hmm?? " Dyana mendekat dengan segelas jus lemon di tangannya.

Ia menjelaskan kekesalannya pada ibunya* tentang kelakuan Raider yang menyebalkan. Sedangkan Raider masuk kekamar dengan tak peduli sampai diambang pintu Starla dan Root menceramainya.
"Kau dari mana saja hah! "

"Sebentar kau harus ikut bersama kami suka atau tidak kau harus ikut paham! "

"Kami tak menerima penolakan! "

"Sudah-sudah kalian jangan terlalu memarahinya " Dyana mengelus rambut putra bungsunya. Namun Raider menepis tangan ibunya kasar.

"Ibu lihat sendiri kan tingkah kurang ajarnya " ketiganya mulai tersulut emosi.

Davied melesat masuk tanpa peduli dengan mereka berempat. Selang 10 menit ia muncul lagi dihadapan mereka.

"Ia akan ikut bersama kita nanti
malam! "

...

"Alfa? " pangil gadis itu dan mendekat ia duduk disamping ranjang Alfa.

Alfa menoleh padanya. "Apa kau sudah makan, ini kubawahkan buah dan bubur! Tapiku lihat banyak juga makanan diruangan ini!" Mendadak raut wajahnya menjadi lesuh.

"A...a...aku akan ma...makan...ta...ta...tapi, sekarang aku tak lapar! " katanya lembut, dan hanya menuduk.

"Oh baiklah. Kau tidak bosan apa? Berada terus didalam ruang ini ayo kita ketaman ayo! "

"Ta...ta...tapi"

"Sudah tak apa aku telah meminta izin pada dokter tadi" Ia seakan mengerti maksud Alfa.

Alfa hanya diam menganguk. Gadis itu membantunya berdiri dan membawah tiang infus ikut bersamanya. Alfa memegang tiangnya itu untuk membantunya juga dan berdiri pelan- pelan keduanya melangkah menujuh taman.

Alfa dan gadis itu duduk dalam diam ditaman rumah sakit dibangku panjang yang berwarna putih dekat sebuah kolam ikan yang penuh dengan bungan teratai. Berwarna merah mudah dan putih yang menghiasi kolam selebar sekitar 10 meter.
Hingga gadis itu berniat untuk membuka oborolan percakapan. Namun Alfa hanya memandang tenang dan diam seakan dia bisu.

Aku berharap ada orang yang menyayangi ku seperti aku menyayanginya.

Melihat Alfa begitu tentang dan diam  entah kenapa gadis itu merasa canggung sendiri.

Lalu setelah 15 menit hanya duduk dalam diam keduanya kembali keruangan Alfa. Mendadak kaki Alfa lemas sehingga ia harus dirangkul gadis itu agar bisa berjalan dengan baik. Saat menatap manik gadis itu ada rasa yang menariknya untuk terus memandangnya dan ingin terus begitu. Namun sadar dirilah yang menghalangi niatnya untuk apa ia menyukai orang telah memiliki kekasih. Lagi pula gadis ini juga yang terus membullynya? Bukan.

...

"Hey Olivia kau kenapa
tampak berbedah?!"

"Aku tak apa, bye aku mau pulang! "

"Olivia !!" Gadis yang dipangil Olivia itu menoleh dengan lemas, hampir  dari 2 minggu ini ia uring-uringan terus. Kekampus malas, terasa seperti tak ada selera untuk hidup. Setelah batang hidung pemuda culun itu tak tampak.

Hidupnya serasa kosong!  Dan tak ada gunanya.

"Sayang kau kenapa? Apa yang membuatmu seperti ini? Apa kau sakit, ada yang mengangumu? Atau apa aku melakukan kesalahan? " kata Celvin dengan penuh tanya. Hingga mereka sudah berada dalam mobilnya.

"Tidak " Ia mendekat pada Celvin yang duduk dikursi penumpang mobil depan dan tiba-tiba Olivia memeluknya.

"Aku...aku membunuh sesorang dan aku takut sekarang jika orang itu...?"

"Kau membunuh seorang? " Celvin menangkup pipih kekasihnya. Dengan raut tak habis pikir.

***


TBC

SYALOM semuanya  dan hayyy spam komentar  dan vote jangan sider Guys.

SAD BOY [END]✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon