♠️28 I a m G o

755 14 18
                                    

Saat orang yang anda cintai pergi dari hidup anda untuk selamanya.
Rasanya hidup sangat menyakitkan bahkan untuk sekedar tersenyum pun sulit.

SAD BOY

Otw mulmet Puji Tuhan semoga feelnya dapat yaa :)


"Alfa adalah kakakmu? " Sean bertanya dengan tangan bersedekap didadahnya.

"Sebenci itukah kau padanya bung? Tentu kau tak tahu rasanya ditinggal orang yang mengasihimu? Kan." Sean tertawa hambar, ia duduk disofa didalam ruang rawat Raider bersama yang lainnya.

"Raider kami tak akan membuat kau malu hanya karna kakakmu culun!" suara Ricko terdengar pemuda itu datang dengan sekeranjang buah aple ditangannya. Serta betty dibelakangnya. "Maaf aku juga bersalah jika waktu itu aku dengarkan Alfa mungkin kalian tak akan seburuk ini." Gadis itu menyembunyikan wajahnya ia menangis dipunggun jacket kakakknya.

"Aku yang bersalah!" putus Raider. Mengelah nafas dan duduk dikepala ranjangnya. "Aku yang bersalah seharusnya aku yang kritis bukan dirinya!"

"Apa yang kaukata, kan tak ada gunanya menyesal kita hanya bisa berdoa semoga ia bisa sadar!" tegas Maxh. Menepuk pundak sepupuhnya pelan.

Mereka lalu duduk dalam diam.
Raider sungguh tegah pada kakaknya. Sean bersuara lagi," Aku harap kau bisa lebih beruntung dari aku!"

"Apa maksudmu bung?"

"Raider kau tak apa?" Emily menerobus kakak beradik yang beranjak dari berdiri depan pintu. Menujuh sofa diruangan itu.

"Aku tak apa tapi kakakku kritis," jawabnya  lesu.

Gadis itu menganguk dan duduk bersama pemuda yang lainnya.

"Hey apa yang coba kau katakan Sean?" Mata mereka tertujuh pada pemuda itu saat Emily bertanya seperti itu.

"Aku perna mencoba membunuh kakakku dan masalahnya tak jauh bedah dari Raider aku haus akan kasih sayang! Bagaimana rasanya aku yang anak bungsu tapi kasih sayang mereka tertujuh untuk anaknya sulung, Tapi apapun yang ia miliki katanya itu pun adalah milikku! Bahkan ketika aku mengantung dirinya ditali ia pasrah dalam kamarnya sendiri beruntung ibuku melihat aksiku jadi dia hentikan, aku tak tahu kalau kakakku terkenah kanker otak. Saat itu ia putus nafas setelah penjelasan ibuku aku menyesal amat dalam ! Aku sangat terpukul hingga saat  ini aku pun kejadian itu terjadi saat aku 10 tahun, 5 bulan aku ditahan dijeruji besi tas kasus pembunuhan kakakku," jelasnya panjang lebar kepala pemuda itu tertuduk ia yang biasanya akan bicara dengan kepala tegak. Kini jadi tunduk karena bersalah nadanya pun bersarat akan penyelasan yang amat dalam.
Mereka cukup terkejut dengannya bahkan juga heran ternyata cowo dingin itu bisa bicara banyak ya.

"Kau tak bisa mengenang sesuatu yang sudah berlalu itu hanya akan membuat luka!" Emily menatap pemuda itu teduh.

"Ternyata kita egois yaa haus akan kasih sayang hingga nekat membunuh saudarah  sendiri!" Pandangan Raider kosong.

"Apa kau bertengkar dengan Betty selalu itu karena kau perna ditolak cintanya olehnya?" tanya Raider.

Mereka diam semua dan sunyi Betty pun membulat bagamana Raider tahu hal itu sudah lama terjadi saat mereka kelas 1 SHS awal masuk sekolah.

Sean menganguk dan menegakan kepalanyanya. "Aku hanya kesal padanya bukan membencinya makanya aku selalu ribut dengannya, katanya ia tak suka pria dingin dan kaku sepertiku! Tapi aku senang setidaknya pemuda yang ia suka adalah kau!"

SAD BOY [END]✓Where stories live. Discover now