21 | Saving My Feelings

219 27 16
                                    

Haii, apa kabar? Selamat masuk part 21.

Happy holiday juga ya. Ada yang ga libur? Gapapa, semangat ya. Aku juga sebenernya ga libur. Kuliah tetep ada cuma ganti hari alias jadwalnya makin penuh minggu depan. Ganti kelas mulu. Ada yang sama? Tos sini.

Btw, aku baru sadar kalau sering banget kasih playlist lagu dari New Hope Club. Ya emang pas sih. Ada yang fans mereka?

Happy reading!!

I'm glad you found the one that you're happy with, whoever he is.

New Hope Club - Whoever He Is

San Francisco, California, USA

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

San Francisco, California, USA.

Georgia keluar ruangan seraya membawa lembaran kertas di tangan kanan. Ketika pintu sudah tertutup, ia menoleh pada Adam yang sedang duduk bersandar di lorong.

"Sudah selesai?"

Georgia mengangguk. Hari ini, ditemani Adam, ia pergi ke rumah sakit untuk melakukan cek kesehatan. Gerogia menyerahkan kertas hasil pemeriksaan pada Adam. Laki-laki itu diberi tanggung jawab untuk mengumpulkan seleluh hasil milik tim. Semua anggota sudah mengumpulkannya, Georgia yang terakhir.

"Bibirmu, kenapa pucat?" tanya Adam lagi.

Dengan mudahnya Georgia menjawab, "Di dalam dingin sekali. Setelah ini kita akan pulang?"

"Keberatan tidak, jika pergi ke Californian Waves?"

"Tidak. Aku punya banyak waktu luang dalam minggu ini."

Sebenarnya Georgia masih punya beberapa pekerjaan di apartemen. Mulai dari mempersiapkan barang-barang untuk perjalanan berikutnya hingga menata ulang kamar kosong. Hanya saja ia terlalu malas berada di apartemen, di mana Nathan bisa datang kapan saja.

Pertengkaran itu menyebabkan komunikasi di antara mereka berubah renggang. Tidak ada lagi pesan-pesan berupa candaan atau foto-foto lucu. Semuanya berubah datar, cukup sekadar bertanya kabar dan memberikan informasi keberadaan mereka masing-masing.

Georgia sendiri tidak punya niat untuk bertanya lebih lanjut. Entahlah, ia terlalu malas. Menjelaskan tentang keadaan serta perasaannya melalui pesan tampak tidak menarik. Seharusnya mereka bertemu agar masalah ini cepat selesai. Namun bagaimana bisa mereka membicarakan tentang pertemuan jika berkirim pesan saja sudah jarang dilakukan.

Mobil milik Adam sudah melewati gerbang utama Californian Waves. Alis Georgia terangkat ketika mobil Adam berbelok ke arah kiri. Seingat Georgia gedung tempat Adam bekerja tidak melewati jalan ini. Mungkin ini jalan alternatif sebab Californian Waves punya tempat yang luas.

Tebakan Georgia salah. Nyatanya saat ini mobil Adam berhenti di depan gedung bercat biru dengan dinding yang menjulang tinggi. Sebelum keluar dari mobil, Adam mengambil tas ranselnya yang diletakkan di bangku belakang. Georgia berjalan memutar ke sisi lain mobil, mendekat pada Adam yang sedang menelepon.

Ocean Eyes (COMPLETED)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant