16 | Ocean Eyes

277 28 30
                                    

Halo, apa kabar? Maaf ya update tengah malam.

Ada yang ngarep Georgia-Nathan putus ga sih? Jahat banget kalian hehehe.

Btw, seingetku penggalan lirik Ocean Eyes kurang satu lagi yang belum masuk cerita. Lupa-lupa ingat, atau ini yang terakhir. Intinya kalau penggalan lirik yang aku pilih udah habis, ya mau masuk ending. 

Tenang, keknya di atas 20 part tapi di bawah 30. Banyak kali tanggunganku. Ga masuk cerita baru tar hikd.

Happy Reading!!

I'm scared. I've never fallen from quite this high. Falling into your ocean eyes.

Billie Eilish - Ocean Eyes

Billie Eilish - Ocean Eyes

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Paris, France

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Paris, France.

Pandangan Nathan berubah hangat, memanjakan siapa pun yang menatapnya. Pakaian yang ia kenakan sudah setengah basah, namun hal itu tidak menjadi penghalang baginya untuk menghadirkan momen romantis. Tak ingin mengulur waktu, Nathan segera melingkarkan lengannya pada sang gadis, menariknya agar lebih dekat.

Mendapat perlakuan manis dari Nathan, gadis bermata hijau itu mengalihkan pandangannya sebab malu. "Kau tahu, aku mencintaimu. Namun keadaan membuat kita semakin rumit," lirihnya.

Seringai kecil tercipta di bibir Nathan. "Aku tahu, Nicolette. Kumohon bersabarlah," ujar Nathan dengan suara serak. "Sedikit lagi, kita akan menang," janjinya.

"Aku percaya padamu."

Gadis yang Nathan sebut dengan Nicolette, mendekatkan wajahnya. Bibir mereka saling bertemu, membelai lembut. Nathan terus menghayati setiap gerakan bibir Nicolette, membuat pelukannya semakin erat. Saat ciuman itu terlepas, Nathan memberikan bonus sebuah kecupan singkat tepat di kening.

"Terima kasih."

"Untuk?" tanya Nathan dengan kedua alis yang saling bertaut.

"Sudah mencintaiku, Cosmo."

"Cukup, cukup."

Nathan mengembuskan napas lega ketika mendengar teriakan sang sutradara film. Salah satu kru menghampirinya, memberikan dua buah handuk untuk mengeringkan tubuh.

Ocean Eyes (COMPLETED)Where stories live. Discover now